Rekan yang jalani tugas dan fungsi (tusi) sebagai tim hubungan masyarakat (humas) agar bisa menyajikan informasi yang mendidik dan mencerahkan kepada pembaca. Media juga bisa mendinginkan kondisi para pembaca dengan isu yang dipilih dan diberitakannya.
Harapan ini disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi saat membuka Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut yang digelar Kanwil Kemenag Aceh, Senin, 4 Maret 2024.
"Media juga harus bisa mengingatkan masyarakat dengan pemberitaan, seperti pesan sebuah karnaval Tarhib Ramadhan yang akan menggugah ingatan warga akan kedatangan bulan puasa, bagi yang belum mengganti akan segera menqadhanya," ujar Kakanwil.
Dalam sesi setelah pembukaan, untuk peserta dari 23 kabupaten/kota plus kanwil, dibahani materi serta diskusi bersama praktisi.
Antara lain tampil praktisi web dan medsos dari Biro HDI Sekjen Kemenag RI M Rusydi Sani, wartawan media online Haba Aceh Zuhri Noviandi, redaktur Serambi Indonesia Masrijal, wartawan KB Antara Khalis Surry.
Rusydi ajak humas bisa berkolaborasi dengan unit layanan lain di lembaga untuk maksimalkan produk media.
"Pilihlah sudut pandang atau angel yang akan menggairahkan para membaca untuk membaca," kata Zuhri.
Masrijal dalam satu sesi hari kedua, dalam tema menulis straight news ajak teman media bisa mencari info yang mengerucut dalam sebuah peliputan.
"Jangan sampai berita itu cuma memindahkan ucapan pimpinan dalam kata-kata tulis," ajaknya.
Disebutkannya, media lembaga miliki data, sedangkan media memberitakan data. "Tujuan berita, juga relis pers, untuk mengantisipasi hoaks," ingatnya.
Sesi praktik lapangan ke Pulau Rubiah, ke Karantina Haji, melengkapi pelatihan tiga hari di kepulauan itu.
Sesi pembukaan selain diikuti para peserta dan pemateri, juga dihadiri Kakankemenag Kota Sabang dan jajaran.[]