Idi (irfan) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H.Salamina,S.Ag,MA mengisi ceramah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 H di Yayasan Itqan Darussalam Kecamatan Peureulak Barat, Rabu (11/01/2023).
Dalam ceramahnya di hadapan Ketua Yayasan, Kepala Madrasah,dewan guru, dan siswa/i serta Ratusan para tamu undangan lainnya, H Salamina meyampaikan tausiahnya tentang Makna Shalawat dan jangan remehkan Shalawat Kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Lalu,H.Salamina mengisahkan ketika sekelompok Habaib membaca shalawat kepada Rasul. Semua habaib berdiri kecuali satu habib yang tidak berdiri.
Ketika selesai membaca shalawat, Habib bertanya kenapa Habib tidak berdiri, lalu Habib menjawab 'bagaimana saya bagun sementara Rasulullah di samping saya'. Maka dari itu jangan menganggap remeh shalawat.
Cerita ini dikaitkan H.Salamina dengan sebuah sejarah. Biasanya Awis Alkarami dikisahkan tentang mengabdi kepada orang tuanya, yang menggendong ibunya yang buta berangkat haji dari Yaman. Tapi kali ini H.Salamina menceritakan sisi lain kehidupan Awis.
"Pada suatu hari Awis meminta izin kepada orang tuanya bawa beliau ingin berjumpa dengan Rasulullah di Madinah," kisahnya.
Setelah itu ibundanya menjawab, Awis, akankah kamu meninggalkan mamak kamu di sini? Siapa yang akan menjaga ibu yang buta di sini, tidak ada yang merawat mak mu!
Lalu Awis menjawab dirinya rindu ingin berjumpa Rasulullah. setelah itu ibundanya mengizinkan Awis berjumpa Rasulullah dengan syarat jangan engkau lama di sana.
Dan dengan penuh keikhlasan Awis pergi ke Madinah menjumpai Rasulullah, lalu teryata saat dirinya sampai ke Madiinah Rasul tidak ada di Madinah.
Setelah itu Awis pulang dengan penuh rasa kecewa, dari Kadinah pulang ke Yaman, tidak berjumpa Rasulullah.
Namun ketika Rasul kembali ke Madinah berjumpa dengan saudagar dari Yaman yang berpergi umrah, Rasul bertanya apakah saudagar dari Yaman?
Lalu saudagar menjawab 'iya'. Lalu Rasul meyampaikan salamnya kepada Awis. Maknanya, walaupun Rasul tidak berjumpa dengan Awis tapi Rasul mengetahui Awis ingin berjumpa dengan Rasul.
Makanya bapak ibu yang pergi haji dan umrah saat memasuki pintu nomor satu Masjid Nabawi, ziarahlah ke maqam Rasul, memberikan salam dengan lafal: asalamualaika ya Rasululllah, Asalamualaika ya Habibullah, asalamualaika ya Saftallah, itu merupakan shalawat yang paling ringan, dan rasul menjawab dan rasul mengetahui bahwa kita warga Peureulak Barat ziarah ke makam Rasul
Seterusnya H.Salamina mengatakan mengambil inspirasi dari kehidupan Rasul, menurut H Salamina baik itu pribadi,ilmu apa aja yang ada dalam diri rasulullah semuanya menjadi sumber inspirasi. Pembelajaran-pembelajaran yang bisa dipetik dari peringatan Maulid Nabi.
“Bahwa tujuan Nabi Muhammad diutus ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak dan aqidah manusia. Oleh karena itu , dengan mencontoh sifat-sifat Rasul, diharapkan kita akan menjadi generasi dan umat yang dicintai Rasul," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di lingkugan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur juga memberikan motivasi kepada siswa-siswa yayasan Itqan Darussalam yang telah memperlihatkan kebolehannya seperti Program Unggulan Siswa dan Siswi Itqan Darussalam di hadapan para tamu undangan.
Usai mengisi tausiah dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Yayasan Itqan, Kakankemenag bersama rombongan kembali bergegas menuju MIN 13 Aceh Timur Seuneubok Teungoh Peureulak Barat, dalam rangka menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H.[y]
MIN 13