[Kota Subulussalam | Faisal] Bertempat di halaman MTsN 1 Kota Subulussalam, Jalan Malikul Saleh, upacara pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kota Subulussalam resmi dibuka Kepala Kantor Kemenag Rislizar Nas, S.Ag.
Pagi Kamis (27/4), sekitar pukul 8.30 WIB, sesi pembukaan dimulai. Hadir pada kesempatan pembukaan KSM Kasubbag TU Drs, Abdurrazaq Naufal.MM, Kasi Pendis Sahdin Boang Manalu, S.Ag, Pengawas Madrasah serta Seluruh kepala Madrasah. Acara yang rencananya akan dilaksanakan 1 hari ini diikuti oleh 91 peserta dari setiap jenjang MI, MTs dan MA.
Laporan dari ketua panitia yang juga sekaligus Kepala Seksi Pendidikan Islam, Sahdin Boang Manalu, S.Ag menyebutkan, kompetisi ini akan mempertandingkan 11 cabang dari masing-masing jenjang, yaitu: 2 cabang (Matematika dan Sains) untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), 2 cabang (Matematika dan IPA) untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).
"Ada 3 cabang (Matematika, Fisika dan Biologi) untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA) 6 cabang ( Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi)," sambungnya.
Dari semua madrasah yang ada di Kota Subulussalam mulai dari tingkat MI, MTs dan MA antusias mengikuti kompetisi ini dengan mengirimkan untusannya masing-masing.
Adapun peserta yang mengikuti kompetisi ini adalah sebagai berikut: MI = 10 peserta, MTs = 33 peserta dan MA = 48 peserta.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kota Subulussalam Rislizar Nas, S.Ag dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi KSM tahun ini menuturkan, bahwasanya madrasah harus bisa bersaing dengan sekolah umum lainnya, tentunya dengan cara yang jujur.
"Kejujuran dalam berkompetisi adalah hal yang penting untuk bisa meraih prestasi di tingkat mana pun. Jaga selalu kejujuran dalam melaksanakan kompetisi tahun ini dan bagi peserta yang menjadi juara I bersiap untuk menjadi wakil Kota Subulussalam di tingkat povinsi nantinya," ujarnya.
Ia juga menambahkan, "Saat ini madrasah ditantang untuk ikut berkontribusi, bukan hanya dalam meahirkan lulusan yang profesional saja, namun juga menghasilkan lulusan berkarakter, beradab dan berintegritas. Harus pula para lulusannya mencerminkan potret Islam yang ramah, bukan Islam yang marah."
"Suksesnya penyelenggaraan KSM ini diharapkan semakin terbentuk kuatnya Madrasah sebagai pencetak kader intelektual, ilmuan dan cendikiawan muslim yang profesional, berintegritas, berkarakter dan berakhlakul karimah. Sebab, profesionalitas tanpa integritas akan membawa kehancuran. Sebaliknya, integritas tanpa profesionalitas akan menyebabkan akan membawa manusia stagnan, jalan di tempat padahal dunia jalan terus bergerak maju," tutupnya. [yyy]