[Bireuen | Bahriar Syah] Kepala Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Bireuen, Drs Maiyusri meminta agar semua para Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) mewaspadai masuknya paham Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS ke wilayah Bireuen.
Hal itu dikatakannya saat acara silaturrahmi dengan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Bireuen yang berlangsung di Aula Kemenag, Senin (8/9).
“Tugas penyuluh adalah mendeteksi kemungkinan masuknya aliran tersebut ke daerah kita. Hal ini sebagaimana adanya informasi bahwa wilayah Bireuen menjadi salah satu wilayah sasaran dari kelompok tersebut,” tegas Maiyusri.
Untuk mengantisipasi paham tersebut, ujarnya, peran para penyuluh untuk mengefektifkan kegiatan binaan seperti remaja masjid agar lebih ditingkatkan. “Jangan sampai kaum remaja kita ikut terjerumus dan masuk dalam kelompok ISIS,” harap Maiyusri.
Ia juga mencontohkan bahwa pada beberapa waktu lalu ada aliran Millata Abaraham yang pengikutnya sebahagian masih berusia remaja. “Karenanya peran remaja mesjid yang selama ini ada yang vakum tolong dihidupkan kembali,” pinta Maiyusri dihadapan para penyuluh.
Kecuali itu, dia juga menyampaikan, bahwa PAIF di Bireuen harus menjadi contoh bagi daerah lain dan juga teladan dalam semua hal menyangkut kegiatan dakwah atau bimbingan dan penyuluhan.Dalam kesempatan itu, Maiyusri juga memohon doa restu karena sebentar lagi akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan Ibadah Haji.
Di akhir acara, juga diberikan bingkisan oleh para penyuluh kepada Maiyusri yang diserahkan oleh Tgk Zulfitri, S.Sos I. [x]