Bireuen (Najib Zakaria)--Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen Dr Muhammad Amin SAg MAg mengingatkan agar kepala madrasah tidak memberi uang pada pengawas maupun pejabat Kemenag saat berkunjungan ke madrasah.
Penegasan tersebut disampaikan karena ia khawatir akan terbentuk pandangan negatif saat pengawas atau pejabat Kemenag datang ke madrasah.
Demikian di antara beberapa harapan yang diutarakan saat memberi bimbingan dan arahan usai melantik dua kepala seksi serta satu perencana di aula kantor Kemenag Bireuen, Selasa (17/1/2023).
Dalam kesempatan terakhir ia juga melarang pengawas menerima uang dari kepala madrasah.
Terlebih yang diberikan itu uang kumpulan guru di madrasah tersebut.
"Nyan peng nyan dari ie reuoh guru (uang dari hasil keringat guru-red), haram kita minta-minta dan kita ambil," katanya.
Terkait mutasi, termasuk mutasi kepala madrasah yang akan dilakukan kemenag merupakan murni perintah regulasi, lebih-lebih kepala madrasah yang menjabat melebihi dua periode.
"Ini tuntutan regulasi, harus kita geser ketempat lain, jangan sampai ada yang marah," ujarnya sembari tersenyum.
Adapun dua kasi yang dilantik adalah, Drs H Muhklis menjadi Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam kantor Kemenag Bireuen.
Sulaimannur SAg menjadi Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bireuen.
Dan seorang perencana jenjang Ahli Madya, Farizal MPd.
Pelantikan tersebut turut disaksikan Kasubbag Tata Usaha Rifal Fauzal SH, Kepala Seksi Bimas Islam Iskandar SHI, Kepala Seksi Penmad Anis SAg, sejumlah kepala madrasah, pengawas madrasah dan Kepala KUA.[y]