Kutacane (Jimmi)---Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara Syaiful ,S.HI didampingi Kasubbag TU Dr. Ridwan Syah,MA Kasi Bimas Islam Amon Yadi,S.Sos.I.,MA Peny. Kristen Baginda Maruli Tua Sirait, SE dan Peny. Katolik Emanuel Bahagia, S.Ag sambut kunjungan Ketua DPRD Kab. Karo, Kamis (15/07/21)

Kunjungan ini dilaksanak guna melakukan studi banding berkaitan dengan Penataan dan Pengelolaan Tempat Pemakaman Umum (PPTPU) yang akan dituangkan dalam Rancangan Perundang-undangan Daerah (Raperda).

Kepala Kantor Kemenag Agara Syaiful, S.HI menerangkan bahwa sampai saat ini setiap tanah pemakaman yang ada di Kab. Aceh Tenggara merupakan tanah berbentuk dan berbadan hukum wakaf jelasnya

"Tanah wakaf ini dikelola oleh desa itu sendiri, kami di Kementerian Agama mengeluarkan sertifikat tanah wakaf tersebut", tambahnya

"Pada tahun 2020 ada anggaran papanisasi tanah wakaf, dimana tanah wakaf yang telah memiliki sertifikat wakaf di buatkan papan nama menerangkan tanah tersebut adalah tanah wakaf", lanjutnya

Dikesempatan yang sama, Kasubbag Tata Usaha Dr. Ridwan Syah, MA mengatakan bahwa keberagaman antara Kami di Aceh Tenggara tidak jauh berbeda dengan Kab. Karo. 

Ia menambahkan, bagi umat muslim tanah yang diwakafkan baik sebagai pemakaman, masjid dan lain sebagainya dikelola langsung oleh desa setempat dan diukur arah kiblatnya, sedangkan bagi umat kristiani dikelola langsung oleh gereja.

"Begitu pula dengan lemabaga yang memiliki tanah wakaf dikelola sendiri oleh lembaga tersebut dan sampai saat ini belum ada permasalahan yang berkaitan tentang itu", ungkapnya.

Turut hadir dalam kunjungan ini Ketua DPRD Kabupaten Karo Iriani, Wakil Ketua David Kristian Sitepu, Kasubbag Kajian dan Perundang-undangan, serta seluruh Anggota DPRD Kabupaten Karo.