Idi (Irfan)---Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H.Salman S.Pd,M.Ag membuka secara resmi sosialisasi pemanfaatan portal rumah belajar dalam inovasi pembelajaran, Senin, 5 Oktober 2020.
Kegiatan yang digelar oleh Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Pada Kantor Kemenag Aceh Timur bersama Sahabat Rumah Belajar Aceh dilaksakan di aula MIN 4.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubbag TU H.Akly S.Ag MH.
Acara tersebut dibagi dalam tiga angkatan antara lain, angkatan pertama Peureulak raya. Kemudian, angkatan kedua Idi dan angkatan ketiga Simpang Ulim dengan keseluruhan peserta 180 orang peserta dan setiap angkatan berjumlah 60 peserta.
Dalam kesempatan tersebut H Salman meyampaikan, era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan berat bagi para guru Indonesia.
Oleh karena itu, sistem pendidikan Indonesia membutuhkan gerakan baru untuk merespon era industri 4.0. Salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah adalah portal rumah belajar.
Lebih lanjut H.Salman meyampaikan, portal rumah belajar hadir menjadi jawaban dari kemajuan teknologi dan revolusi industri 4.0.
Ia mengatakan, tidak bisa dipungkiri, arus digitalisasi yang tak bisa dibendung, perlu disikapi dengan bijaksana. Diantaranya, dengan dapat mengubah bentuk menjadi media yang bermanfaat.
"Tidak hanya berfungsi untuk membantu siswa dalam belajar. Portal ini juga dapat membantu guru dalam menyediakan bahan atau sumber belajar yang lebih variatif dan menarik. Guru juga dapat berkreasi dan mengunggah hasil kreasi inovasi pembelajaran berbasis TIK yang dilakukannya di portal ini," ujarnya.
Salman meyampaikan, portal pembelajaran daring yang sering disebut portal Rumah Belajar dapat diakses secara gratis pada laman belajar.kemdikbud.go.id setiap saat selama 24 jam.
Portal rumah belajar ini diharapkan mampu memfasilitasi terwujudnya pembelajaran yang menyenangkan. Peserta didik dengan bimbingan guru maupun secara mandiri dapat mengakses laman portal Rumah Belajar kemudian memilih fitur yang dikehendaki.
Terdapat 8 fitur utama dalam portal Rumah Belajar, yaitu sumber belajar, bank soal, laboratorium maya, kelas digital, peta budaya, wahana jelajah angkasa, Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Selain itu, terdapat 3 fitur pendukung yaitu karya guru, karya komunitas, dan karya sastra.
Selain 8 fitur utama dan 3 fitur pendukung terdapat link sumber belajar lainnya yang ditautkan di halaman utama Rumah Belajar, diantaranya yaitu: TV edukasi, Radio Edukasi, Video on Demand, Suara Edukasi, m-edukasi, dll.
Semua fitur disajikan dengan tampilan menarik seperti komposisi warna yang sesuai, interaktif, terdapat teks, audio, visual, animasi pada fitur sumber belajar.
Sedangkan untuk mengatasi keterbatasan praktik dan praktikum siswa pada laboratorium sesungguhnya yang menuntut ketersediaan alat dan bahan dapat memanfaatkan fitur laboratorium maya.
Kemudian, untuk membawa materi yang tidak terjangkau ke dalam ruang kelas dalam bentuk hampir nyata dapat memanfaatkan fitur peta budaya dan wahana jelajah angkasa.
Selain itu, untuk mempertemukan guru dan peserta didik secara aktif pada ruang belajar virtual yang akan memberikan pengalaman belajar baru bagi peserta didik dapat memanfaatkan fitur kelas maya atau kelas digital. Untuk memiliki buku-buku sumber belajar pada setiap jenjang dan satuan pendidikan dapat memanfaatkan fitur Buku Sekolah Elektronik.
Selanjutnya, bank soal menyediakan soal untuk latihan, evaluasi dan ulangan secara daring di fitur bank soal.
"Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah akan dilakukan pendampingan, konsultasi dan fasilitasi bagaimana merencanakan pemanfaatan media inovatif, sampai pada implementasi integrasi berbagai media inovatif pada pembelajaran di kelas," pungkas Salman.