Allah Subhanahu wa ta’ala memuliakan orang yang berilmu dengan iman. Namun jika beriman saja tanpa memiliki ilmu, maka derajatnya masih tergolong rendah.

“Antara iman dan ilmu harus konek. Kalau sudah berilmu jangan bermaksiat. Kalau menuntut ilmu jangan buat dosa, kalau ada dosa ilmu akan hilang,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya, H Abrar Zym SAg MH.

Hal itu disampaikan Abrar Zym pada penutupan Bulisc Universe Competition of Academic and Art (BURCA) Dayah Bulisc Tahun 2024, Kamis 1 Februari 2024.

Abrar Zym mengutip perkataan Imam Ibnu Arabi menyebutkan, hidup dengan agama terarah, hidup dengan ilmu tidak susah, hidup dengan keterampilan mudah, hidup dengan seni indah, hidup dengan cinta bergairah. 

“Karena kecintaan terhadap ilmu kita bergairah, membaca belajar lalu lomba,” tambahnya.

Menurut Abrar, tidak akan dapat mencapai derajat yang tinggi kalau bermalas-malasan dan tidak ada ilmu. Dengan ilmullah hidup akan bahagia, di mana saja orang berilmu dan beriman berada selalu dihargai oleh Allah.

Ia berpesan, jika ada kesalahan dan keliru, jangan menyalahkan orang, namun perbaiki diri. Jika ada prestasi menurun mungkin durhaka kepada ayah dan ibu, juga harus diperbaiki. Begitupun jika ada ilmu yang tidak lengket, maka bertaubat kepada Allah, perbaiki iman.

Selain itu Abrar Zym menyampaikan, Bulisc Universe Competition of Academic and Art (BURCA) Dayah Bulisc merupakan ajang merajut silaturahim, tidak semata-mata merebut kemenangan saja.

Menurutnya, adanya kompetisi dari sebuah kompetensi yang diadu dengan cara ilmiah. Beramal pun harus ilmiah, berilmu harus amaliyah. 

“Jangan baca alquran dengan suara bagus, tapi akhlak kita tidak sebagus alquran. Jangan angkat tangan tinggi-tinggi untuk berdoa, tapi dengan tangan yang sama kita korupsi, mencuri, dan membunuh orang lain. Jangan dengan lidah dan bibir kita berzikir, tapi dengan lidah dan bibir yang sama kita upat dan caci maki dengan orang lain,” pungkasnya.

Pimpinan Dayah Bulisc, Ustazi Syarsal mengatakan, Burca merupakan event perdana yang dilaksanakan oleh Dayah Bulisc yang diikuti oleh 334 peserta dari sembilan cabang lomba.

Ia menyampaikan, ajang tersebut bertujuan untuk menjaring siswa berprestasi. Peserta yang meraih juara 1-10 akan mendapatkan golden ticket untuk melanjutkan pendidikan di Dayah Bulisc tanpa uang masuk dan tanpa tes.

Sementara juara 1 dibebaskan biaya pembangunan 50 persen. Juara 2 dibebaskan 30 persen, dan juara 3 dibebaskan 20 persen.[]