Banda Aceh (Humas)---Dosen Univesitas Islam Negeri Ar-Raniry Dr H Mufakkir Muhammad MA. mengisi kajian Ramadan mengenai Nuzulul Quran di Kanwil Kemenag Aceh, Jumat, 30 April 2021.

Ia menjelaskan,  Alquran diturunkan secara mutadarrij (berangsur-angsur) berdasarkan peristiwa yang terjadi.  Surat yang pertama turun adalah Al-A'laq ayat 1-5 dan yang terakhir turun adalah al-Maidah ayat 3.

"Alquran tidak sekaligus seperti Taurat, untuk Nabi kita turunnya mutadarrijan sesuai dengan peristiwa yang terjadi," katanya.

"Untuk mudah diingat Alquran diturunkan selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari sebagaimana ditulis dalam sejumlah kitab tafsir untuk ilmu dasar. Apakah itu pasti sampai 22 hari, siapa yang menghitungnya, yang jelas Alquran diturunkan secara berangsur-angsur," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, mengenai isi Alquran sudah ada di Lauh Mahfuz, dan peristiwa yang akan terjadi yang mengiringi turunnya wahyu kepada Nabi juga sudah ada pada ilmu Allah.

"Kalau isi Alquran sudah tersimpan di Lauh Mahfuz tapi kejadiannya Allah yang lebih mengetahui kejadian ke depan. Sehingga  ayat ini turun secara berangsur sesuai peistiwa. Dalam ilmu Allah sudah ada, di Lauh Mahfud sudah tersimpan, misalnya Allah menurunkan surat Taha yaitu ketika Umar benci kepada adiknya, ketika Umar hampir merobek lembaran Alquran dari daun kayu, pelepah kurma sebelum dia masuk Islam," katanya.

Mufakkir menuturkan, Alquran awal mula diturunkan pada bulan Ramadhan, kemudian ayat-ayat setelahnya turun sesuai dengan peristiwa yang terjadi selama masa hidup Nabi.

"Pada bulan Ramadhan, Allah menurunkan kitab suci Alquran, ini jelas malam hari, ia sebagai petunjuk bagi umat manusia. Apakah semua ayat Alquran turun di bulan suci Ramadhan? Bahwa untuk ayat Ramadan saja turunnya bukan di bulan suci Ramadhan tapi di bulan Sya'ban, satu bulan sebelum Ramadhan," katanya.

Menurutnya, ini merupakan pemahaman yang benar mengenai proses turunnya Alquran.

"Ini perlu diluruskan jangan nanti ada pemahaman bahwa semua ayat Alquran turun di bulan suci Ramadhan," kata Mufakkir.