Banda Aceh (Humas)---Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kementerian Agama Drs H Maiyusri MA sampaikan beberapa program dan prestasi di bidang dayah, melalui apel Senin (19/4/2021).

"Sebagai ASN terus kita kembangkan semangat dalam bekerja, sebagaimana spirit dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam bulan puasa," ajaknya di depan Kalanwil, Kabag TU, para Kabid, para Pembimas, serta peserta apel.

"Ranah kerja kita begitu luas, dan harus kita tingkatkan dan maksimalkan disegala aspek, untuk membuahkan hasil yang bermutu," imbuh Kabid PD Pontren dalam apel 7 Ramadhan.

Maiyusri sampaikan bahwa tahun ini, Bidang PD telah raih Juara III Nasional.

"Pendidikan Diniah Aceh raih nilai rata-rata 7,01 poin. Kita peringkat ketiga setelah Riau dan Jateng," tambahnya.

Sebutnya, meskipun hanya satu dayah di Serambi Mekkah, yakni Dayah Babussalam Al-Hanafiyyah Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara yang kuti Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional atau Imtihan Wathani 1442H/2021H bagi Santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF), santri kita raih prestasi.

"PD Pontren juga telah membuka kesempatan belajar lewat Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2021," sambungnya.

"Kita telah input sebanyak 423 santri yang ikut. Dan ada 189 santri yang lulus verifikasi. Di April ini juga akan diikutkan dalam ujian CAT," katanya.

"Akan kita seleksi sesuai aturan. Dan moga semua akan lulus," tambah Pak Mai (sapaan Maiyusri).

Kabid PD Pontren juga sampaikan bahwa Aceh satu-satunya Ma'had Aly Tsaniyah di Sumatera.

"Jumlah Ma'had Aly yang diresmikan Direktur hanya satu di Sumatera, dan ini di Aceh," ujar Maiyusri, yang pernah menjabat Kakankemenag Gayo Lues dan Kakankememag Bireuen.

Marhalah Tsaniyah dengan Program Studi Takhassus Fiqh wa Ushuluh, ini perdana di Indonesia, di luar Pulau Jawa ada di Aceh.

Direktur PD Pontren Ditjen Pendis Kemenag RI Dr H Waryono Abdul Ghafur telah resmikan Marhalah Tsaniyah atau jenjang pendidikan setingkat Pascasarjana (PPs) Ma'had Aly Mudi Mesra Samalanga Kabupaten Bireuen, Kamis (8 April 2021).

"Kita tidak melupakan pendidikan swasta yang merupakan bagian kita semua," pungkasnya.[yyy]