Banda Aceh (Humas)---Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, H Saifuddin SE menjadi penguji dalam ujian wawancara calon petugas haji Aceh tahun 2020 yang berlangsung di aula Arafah, Asrama Haji Embarkasi Aceh, Kamis (13/2).

Saifuddin bersama Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Samhudi SSi, Kepala Bidang Urais dan Binsyar Drs H Hamdan MA, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Drs H Azhari dan Kepala Kantor Kemenag Banda Aceh Drs H Asy'ari, MSi  menguji 170 peserta seleksi yang telah mengikuti ujian CAT.

Sebelumnya, Kabag TU juga memantau langsung jalannya ujian CAT tahap 2 dan ujian tulis.

Ujian CAT tahap 2 juga dipantau langsung oleh perwakilan Itjen Kemenag RI Sutikno dan Muh Muntahim Balya H, serta perwakilan Dirjen PHU, Agus Mi'roji dan Rizal.

Pada tahap wawancara para peserta akan diajukan beberapa pertanyaan oleh penguji.

Wawancara merupakan salah satu tahapan seleksi yang wajib diikuti oleh seluruh calon petugas haji yang telah dinyatakan lulus dalam ujian Computer Assisted Test (CAT) tahap 1 di tingkat kabupaten/kota.

Ujian wawancara dilaksanakan setelah ujian CAT tahap 2 di tingkat provinsi dan ujian tulis. Ketiga ujian ini dilaksakan dalam satu hari.

Ujian tahap kedua menjadi penentuan bagi seluruh peserta seleksi petugas haji untuk dikukuhkan sebagai petugas haji atau tidak.

Para peserta seleksi ini akan memperebutkan 30 formasi petugas haji Aceh sebagaimana yang ditentukan oleh Kemenag RI. Dengan rincian, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dibutuhkan sebanyak 11 petugas khusus laki-laki, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dibutuhkan 11 petugas (laki-laki) dan pernah haji.

Kemudian, untuk formasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dibutuhkan 8 petugas, untuk layanan ibadah, layanan umum (konsumsi, akomodasi, transportasi), dan pelayanan data dan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).[]