Puluhan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan Swasta di Aceh Besar mengikuti pelatihan nasyid rebana, Senin, 29 Juli 2024. Pelatihan yang digagas Kelompok Kerja Madrasah Tingkat Madrasah Kemenag Aceh Besar ini berlangsung di Gedung MPMP Aceh di Siron.
Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin mengatakan, pelatihan ini untuk melestarikan kebudayaan yang bernuansa Islami sekaligus meningkatkan skill para guru MI di bidang seni dan budaya.
“Kita apresiasi kegiatan yang digagas K2M Tingkat Madrash Ibtidaiyah, menurut kami ini aktivitas yang sangat penting untuk meningkatkan skill para guru MI,” kata Saifuddin.
Saifuddin mengatakan, kegiatan ini harus berkesinambungan dan guru juga harus menularkan bakat ini kepada para siswa madrasah.
“Dengan memperkenalkan budaya bernuansa Islami seperti ini kepada para siswa agar mereka terbiasa dengan kebudayaannya agar mereka terpengaruh dengan budaya asing,” ujar Saifuddin.
Dia menambahkan, tidak hanya dalam bidang seni dan budaya, madrasah juga harus berkembang di semua lini.
“Semua lini di Aceh Besar kita harap bergerak secara total agar semua yang kita kerjakan tidak sia-sia dan menjadi ladang amal berkesinambungan untuk kita bersama,” ujarnya.
Dia mengatakan, guru madrasah di Aceh Besar telah melahirkan peserta didik yang berkualitas dan memiliki daya saing. Menurutnya, prestasi yang telah ditorehkan tentu harus ditingkatkan.
“Alhamdulilah kemarin kita sudah mengantar tiga peserta Myres ke tingkat provinsi dan ini patut kita apresiasi karena hanya ada empat peserta yang berhasil ke tingkat provinsi. Tiga dari empat peserta itu dari madrasah kita di Aceh Besar,” katanya.
“Sebelumnya juga 28 peserta Kompetensi Sains Madrasah Aceh Besar juga lolos ke tingkat provinsi,” ujarnya lagi.