[Banda Aceh | Jufrizal]  Cara menulis opini sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan. Mengarang itu, apabila tahu tata cara mengarang maka akan jadi sangat mudah. Cara menulis opini tanpa perlu mematuhi syarat-syarat bahasa yang rumit dan baku. Karena opini merupakan karangan yang isinya menceritakan buah pikiran penulis yang dituangkan dalam barisan-barisan kalimat. Opini ialah pandangan atau pendapat seseorang atas sesuatu hal atawa berita.

Cara menulis opini bisa kita lihat di banyak surat kabar yang beredar. Opini juga dapat dipublikasi melalui berbagai jenis media masa cetak dan digital. Opini dapat dijumpai dihalaman koran maupun majalah. Biasanya surat kabar menyediakan kolom opini buat diisi oleh siapa saja yang mengirimkan nya kepada redaksi surat kabar. Tentu opini yang datang harus diseleksi dan dinilai oleh redaktur, sebelum naik cetak.

Sebelum kita menulis, ada baiknya kita membuat sebuah pertanyaan mengenai suatu topik. Setelah itu, kita dapat menggali jawaban-jawaban yang dapat menjawab pertanyaan nan telah kita untuk sebelumnya. Dari jawaban-jawaban itu, kita dapat menarik sebuah kata kunci yang kemudian dapat kita analisis lebih jauh buat menjadikannya sebuah tulisan yang baik.

Nah jika kita mau menulis sebuah opini rajinlah membaca dan mulailah sering-sering menulis berita yang simple dulu. Jadi dengan seringnya kita menulis berita maka kita bisa dengan mudah menulis sebuah karya tulis yang kita tuangkan dalam sebuah opini. 

Demikian yang disampaikan pemateri Adi Warsidi salah satu wartwan Majalah Tempo pada acara pelatihan jurnalistik kemenag prov. Aceh tahun 2015 yang pada hari kedua Rabu(26/8) di Paviliun Seulawah Hotel Banda Aceh.

“Di antara opini peserta Pelatihan Jurnalistik di atas, dalam minggu ini, misalnya silakan Anda klik di Serambi Indonesia/ tribunenews.com, atas nama Muhammad Yakub yahya (Subbag Inmas) untuk judul “Damai dalam Syawal“ (Serambi, 14/8), dan atas nama Zarkasyi M Yusuf (Staf Bidang PD Pontren) untuk judul “Pesan dari Puncak Gunong Halimon “ (Serambi, 22/8)....,” kata Ketua Panitia Ahsan Khairuna SSosI, didampingi peserta yang sedang ‘dikaderkan’ di Kemenag Aceh Besar Amwar Citra Hutabarat SSos. [y]