Informasi ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs H M Daud Pakeh melalui Koordinator Humas dan Penerangan PPPIH, H Rusli Lc MSi setelah menerima kabar dari petugas haji dari Arab Saudi di Banda Aceh.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, jemaah haji Aceh meninggal dunia di Makkah bertambah, beliau Muhammad Hasan Amin Bin H Amin, meninggal di Rumah Sakit An-Nur akibat mengalami Septik Syok," ucap Rusli.

Syok Septik adalah suatu keadaan dimana tekanan darah turun sampai tingkat yang membahayakan nyawa sebagai akibat dari sepsis.

Dikatakannya, jemaah dengan nomor paspor B9088838 di tanah suci tinggal di Maktab 41, Hotel Arkan Bakkah Hotel 507, Sektor 5.

Semoga almarhum diampuni segala dosa dan ditempatkan ditempat yang layak disisiNya, ungkap Rusli.

Kronologisnya, pada 1 September 2018, sekita pukul 08.20 WAS istri pasien memanggil medis dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) karena pasien tampak lemah dan sesak. 

Hasil pemeriksaan pasien mengalami tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 74x/‘, nafas 28 x/‘. Pemeriksaan paru hasilnya wheazing (+), ronkhi basal (+). GDS  537 mg/dl.

Rusli menjelaskan, kemudian medis melakukan pemasangan infus, memberi obat gula darah dan merujuknya ke KKHI.

Pukul 11.05 WAS di KKHI, pasien mengalami penurunan kesadaran, oleh sebab itu ia langsung dirujuk ke RS An-Nur.

"Setiba di RS An-Noer pasien segera mendapat penanganan dan di intubasi, lalu pada 3 September dikabarkan jemaah meninggal dunia," ungkap Rusli.

Dengan wafatnya Muhammad Hasan Amin maka Jemaah haji Aceh yang wafat di Makkah Arab Saudi berjumlah 9 orang.

8 jamaah haji Aceh yang wafat sebelumnya yaitu Abu Bakar Arian bin H Arian asal Aceh Selatan yang tergabung dalam Kloter 09, Syamani binti Umar yang tergabung di kloter 07, Jurina Muhammad Juned dari Aceh Besar yang tergabung dalam Kloter 08, dan Muhammad Ali Puteh asal Pidie Jaya yang tergabung dalam kloter 11.

Kemudian Hamidah Nyak Itam binti Nyak Itam asal Nagan Raya yang tergabung di kloter 09 dan Abdullah bin Amin Nafi yang tergabung dalam kloter 03 asal Banda Aceh.

Selanjutnya Mukhlis Teuku Usman Sarong jemaah haji asal Pidie yang tergabung dalam kloter 05 dan Siti Halimah binti Ahmad Jemad berasal dari Bener Meriah yang tergabung dalam kloter 06. Kedelapan jemaah tersebut wafat di Makkah.[]