Banda Aceh(Inmas)--- Almarhumah Muslimah binti Haji Ismail Yusuf (58 tahun),  manifes 207, selama pembimbingan,duduk di kursi depan. Enam kursi di barisan depan itu, dekat dengan posisipodium dalam aula. Almarhumah (foto: pegang kantong) masuk jemaah Kloter 10, dalam rombongan keempat.

Juga saatpembagian dokumen, dalam Aula Jeddah di Asrama Haji Aceh ini, pagi jelang shalatJumat (25/8). Di sebelah kanan dan kiri kursi nomor 207 ini, duduk duaperempuan, berbeda kecamatan dengan almarhumah, di Pidie itu.

Almarhumahberpulang ke Rahmatullah, disampaikan petugas Kloter BTJ 10 melalui KoordinatorKeprotokolan dan Humas Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH)Embarkasi Aceh H Rusli Lc MSi. Almarhumah yang di, duduk, nomor pasporyang meninggal dunia dalampesawat, satu jam sebelum mendarat di Jeddah.

“Kloter 10yang penuh dari Sigli ini, berangkat malam dari Sigli, dilepaskan di MasjidAgung,” jelas H Irwan bin Rasyidin SAg, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia(TPIHI), dari Kankemenag Pidie, saat pembimbingan.

Saat AbuSyik (Bupati Pidie Roni Ahmad) lepaskan kloter 10, yang diketuai Fadli binCut Ali SAg, Karom I sampai IX itu, duduk dua baris, di depan deretan kursialmarhumah ini.

Abu Syik yang berpecimerah, lepaskan jemaah sore Jumat, sebelum naiki bus biru, take off pukul 20.20 WIB. Tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,lewat tengah malam, dini hari WIB Sabtu (27/8).

Saat terbang dari sini, waktu di sana (dalam Waktu Arab Saudi/WAS) itu,sedang ashar siang Jumat. Maka  tiba, dalam waktu di sana, masih belummasuk tengah malam. Waktu setempat, masih Jumat (25/8), sekitar pukul 22.00WAS.

Almarhum yangkantongi nomor paspor  B6536761, iniberalamat di Gampong Lueng Guci Rumpong, Kecamatan Peukan Baro, Pidie. Jikadari Caleue, kawasan Lampoih Saka ini, kita telah lewati SPBU Bambi, sebelumtiba di Beureunuen itu.

Kawasan GuciRumpong di sisi utara jalan raya itu, selain terkenal dengan Masjid TeungkuChik Dipasie (Abdus Salam bin Burhanuddin) yang dibangun abad ke 16 eraKesultanan Aceh Darussalam, juga khas dengan emping melinjau (eumping,keureupuk mulieng).

Saatpembimbingan dan pelepasan, tim pembimbing ibadah, oleh Drs H A Rahman Tb danTgk H Syukri Daud sempat sampaikan, bahwa jika kondisi jemaah sudah mauberangkat, seperti ini, tapi Allah menghendaki lain, misalnya meninggal dunia,maka semoga bagi almarhum-almarhumah calon jemaah haji, dapat pahala haji, amin.

Inna lillahiwa inna ilayhi raji’un, kita nyatakan juga, sebagaimana ucapan serentak olehjemaah di embarkasi haji, jika mendengar jemaah dalam kloternya gagalberangkat, karena sakit, atau gagal ke Tanah Suci, karena berpulang ke hadiratAllah.

Kita turut berduka atas wafatnya 1 JCH dari Aceh “Semoga pengurusan jenazahberjalan dengan lancar dikebumikan di Jeddah,” pungkas Rusli. []