Banda Aceh (Humas)---Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh memberikan penghargaan bagi para pemenang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021. Pembagian hadiah bagi para juara berlangsung di aula Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh di Banda Aceh, Jumat, 8 Oktober 2021.
Usai pembagian hadiah, juara satu setiap bidang perlombaan akan mengikuti pembinaan selama 10 hari ke depan terhitung mulai tanggal 8-17 Oktober 2021. Pembinaan dilakukan untuk persiapan KSM Nasional yang akan digelar pada 23-24 Oktober 2021 secara daring. Pembinaan akan dilaksanaan di BDK Aceh dan Hotel Hijrah Aceh Besar.
Sebagai informasi, ada 11 bidang studi yang dilombakan dalam ajang KSM 2021 di antaranya, untuk tingkat MI/SD yakni, Matematika Terintegrasi, dan IPA Terintegrasi. Tingkat MTsN/SMP, Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, dan IPS Terpadu Terintegrasi. Kemudian, Tingkat MA/SMA, Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi.
Mewakili Kakanwil Kemenag Aceh, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kemenag Aceh Drs Azhari mengatakan, para peserta KSM Nasional harus mempersiapkan diri dengan maksimal serta mengikuti pembinaan dengan penuh keikhlasan.
"Kita belajar akan mengikui pembinaan selama 10 hari bersama dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi," kata Azhari, saat membuka kegiatan pembinaan peserta KSM 2021 sekaligus penyerahan penghargaan bagi para juara, Jumat, 8 Oktober 2021.
Azhari mengatakan, pada kegiataan pembinaan ini, para peserta akan dibimbing oleh mentor yang berkualitas. Setiap peserta akan dibimbing oleh satu mentor sesuai dengan kapasitas dan cabang keilmuan yang akan diikuti pada KSM Nasional nanti.
"Tentu metodelogi ada pada guru kita yang didatangkan langsung untuk melatih anak kami. Insya Allah Aceh bisa meraih prestasi yang gemilang," ungkap Azhari.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs Mukhlis MPd mengatakan, pembinaan KSM 2021 berbasis agama. Pasalnya, peserta tidak hanya dibimbing soal ilmu pengetahuan umum, namun juga akan diperdalam pemahaman keagamaannya.
"Semoga pembinaan kita ini berbasis agama seusai KSM itu sendiri. KSM menghasilkan para ilmuan yang mengusasi ilmu sains dan paham kegamaan, baik soal KSM itu sendiri diintegrasikan dengan ayat Alquran," ujar Mukhlis.
Mukhlis menjelaskan, selama pembinaan, para peserta akan dibimbing oleh 12 orang tentor yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Di sela-sela itu, kata Mukhlis, para peserta akan ditumbuhkan mentalnya dalam beragama.
"Ayo kita lakukan pembinaan berbasis agama mereka tidak hanya ikut lomba tapi membangun mental agama. Nanti kita bangunkan tahajud dan juga melaksanakan shalat dhuha. Kami minta pendamping menbangunkan anak-anak untuk tahajud jam 3 malam," ungkapnya.