[Meulaboh | Jufrizal] “Malu bertanya, jalan-jalan”. Itulah salah satu pesan yang sebaiknya diingat calon haji apabila kebingungan menentukan arah tujuan dari dan ke Masjidil Haram. Janganlah malu bertanya kepada petugas. Jumlah jamaah yang tersesat per harinya beragam sekitar puluhan bahkan seratusan," Ungkap H. Kamil Syafruddin, Lc saat meberikan arahan bimbingan pada JCH Kabupaten Aceh Barat, pada acara pemantapan Manasik Haji hari kedua bertempat di masjid Agung Baitul Makmur, Sabtu (13/09).
Beliau melanjutkan Jamaah haji diimbau mengenal ‘medan’ Masjidil Haram, juga tempat penginapan. “Ketua rombongan membuat perjanjian tempat berkumpul. Jangan tinggalkan tempat sebelum jumlah rombongan hadir semua,” kata beliau ketika jamaah masuk Masjidil Haram ingat nama dan nomor pintu yang terpenting “Jangan malu bertanya”.
“Bertanyalah kepada petugas haji yang berseragam dan beridentitas, bagi JCH perempuan berpakaianlah sopan menurut syariat. Ada kebiasaan jamaah haji kita malu, gengsi dan sok-sokan akhirnya tersesat,” ujar pak kamil.
Selain bagi-bagi tips, pria asli Meulaboh itu mengimbau agar jamaah haji mewaspadai beragam aksi kriminalitas. Ia meminta jamaah tidak membawa uang banyak saat ibadah, tidak mempercayai joki-joki mencium Hajar Aswad, jangan percaya begitu saja dengan orang yang tidak dikenal dan menawarkan jasa membawa barang.
Selanjutnya, Kamil mengharapkan jamaah haji sebaiknya menyimpan tenaga untuk puncak haji. “Beristirahatlah di pemondokan dan jika ke Masjidil Haram dalam kondisi tubuh fit,” ungkapnya. [yyy]