[Idi | Jamaluddin] Dalam penerbangan haji, kita terikat dengan tiga peraturan penerbangan yaitu peraturan penerbangan internasional, dan peraturan penerbangan Indonesia serta peraturan penerbangan Arab Saudi. Hal itu disampaikan H. Syarifuddin S. Malem kepada JCH Aceh Timur yang sedang mengikuti Pemantapan Manasik Haji, Rabu (3/9) di gedung Idi Sport Centre (ISC) Idi.
Menurut Syarifuddin, para Jemaah Calon Haji (JCH) wajib mentaati semua peraturan penerbangan tersebut supaya nyaman selama dalam perjalanan. Selanjutnya ia menghimbau JCH agar memakai sepatu dan celana panjang karena kedua jenis pakaian tersebut sangat bermanfaat bila penerbangan mengalami keadaan darurat.
“Sepatu dan celana panjang dibutuhkan ketika penumpang harus keluar dari pesawat lewat pintu darurat dan meluncur di atas tangga darurat. Keadaan seperti itu memang tidak kita harapkan terjadi, namun bila terjadi juga, kita sudah siap menghadapinya”, imbuh Sekretaris IPHI Kabupaten Aceh Timur itu
Selanjutnya Syarifuddin menjelaskan, sepatu yang terbuat dari bahan kulit dan bertumit rendah dibutuhkan saat meluncur atau berlari di atas landasan yang panas. Menurutnya, sepatu yang terbuat dari bahan karet atau bertumit tinggi tentu tidak efektif.
Tentang celana panjang, Syarifuddin menghimbau agar para jemaah tetap menggunakannya meskipun sudah memakai kain sarung ataupun gamis. “Celana panjang dan baju juga sebaiknya tidak terbuat dari kain yang banyak mengandung bahan karet karena bahan karet mudah terbakar”, imbuhnya mengingatkan.
Seperti diketahui, pemantapan manasik haji Aceh Timur yang dimulai Selasa (2/9) akan berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 157 JCH yang terdiri dari 63 laki-laki dan 94 perempuan. [y]