Banda Aceh (Humas)---Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Aceh dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menggelarpertemuan membahas tentang penguatan keluarga, dan kesejahteraan masyarakat,meliputi giat sosial budaya, politik dan peningkatan ekonomi, di ruang rapatpimpinan Kantor Wilayah Banda Aceh, Kamis 19 Januari 2023.
Kegiatan ini dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAgMAg, Kabag TU Drs H Marzuki A MA, Kabid Urais Drs H Azhari, Subkoordinator Bina KUA dan KeluargaSakinah, H Khairuddin MA.
Sementara dari PKBI dihadiri Tim Leader Erin dari Australia, AdviserKesetaraan Gender, dan Direktur PKBI Prov Aceh.
Kakanwil menyambut baik adanya inisiasi untuk melakukan program yangkonsen terhadap penguatan keluarga.
“Hal ini tentu beririsan dengan tupoksi kerja di lingkungan Kanwil, dandapat dilakukan dengan sinergi untuk kemajuan dan kesejahteraa masyarakat,”kata Iqbal.
Iqbal juga menjelaskan rangkaian kinerja di 23 Kabupaten/kota di Aceh,hingga pembinaan keluarga di tingkat kecamatan yang dilakukan KUA.
Harapan kita, melalui pertemuan seperti ini, juga aka nada informasiyang kontinyue dan dapat diteruskan ke Bappenas, guna kesesuaian antaraanggaran dan program.
Kita juga komit mendidik generasi dan membina keluarga secara utuh,menghindari terjadinya perceraian, melalui sosialisasi yang massif terhadapaturan dan kepatutan yang dilakukan di dalam keluarga.
“Jadi, tugas Kemenag kian berat, bukan saja mengurus yang lahir, tapijuga pembinaan rohaniah, mulai manusia belum lahir, hingga kematian kita urus.”Ucapnya.
Tekad kita untuk memberikan informasi yang lengkap kepada calonpengantin, dan bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan, dan mempertahankansebuah keluarga.
Tim Leader Erin berterimakasih atas sambutan hangat dari jajaran KanwilKemenag Aceh.
“Sambutan hangat dan luar biasa, semoga sinergi ini dapat terjalin lebihlanjut,” katanya.
Ia menjelaskan lahirnya PKBI merupakan program kemitraan pemerintahIndonesia dan Australia menuju kesejahteraan dan masyarakat yang inklusi.
“Kami berharap dengan adanya hubungan bilateral pemerintah, akanberdampak terhadap kesejahteraan dan mencapai generasi Indonesia emas,” kataErin.
Kami juga ingin melakukan program yang memberi manfaat bagi masyarakatdi Aceh dengan pendekatan yang adptif terhadap kultur daerah.
Demikian juga Kabag TU dan Kabid Urais, Azhari menjelaskan bahwa ada 274KUA di Aceh, dan inten melakukan pembinaan meskipun dengan dana yang terbatas. Kedepan, bisa kita lakukan sinkornisasi program dengan PKBI sebagai wujudimplementasi visi misi lembaga.
Sedangkan, Khairuddin mengatakan, Kemenag Aceh mulai tahun2023,bekerjasama dengan BNN memberlakukan syarat tambahan bagi catin, yaknisurat keterangan bebas narkoba yang dikeluarkan BNN Provinsi Aceh. Khairuddinjuga menjelaskan tentang revitalisasi KUA.
PKBI bertujuan membangun masyarakat Inklusi melalui 3 pilar utama, yaitupilar sosial budaya, penguatan ekonomi dan partisipasi masyarakat terhadappolitik.[]