CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Jalan Tahun Keempat, Aceh Besar Tetap Andalkan BABM

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 709
Jumat, 13 Mei 2016
Featured Image

[Ingin JayaYakub/ Hilmi] Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar tetap mengandalkan Program Beut Al-Quran Bakda Magrib, karena kegiatan keagamaan tersebut dinilai sangat penting untuk membekali generasi muda dan masyarakat dengan nilai-nilai agama. Dalam hal pengawasannya, diharapkan turut mengikutsertakan personil Wilayatul Hisbah dan tokoh-tokoh masyarakat.         

Demikian antara lain yang terungkap pada Rapat Koordinasi Pengawasan Program Beut Al-Quran Bakda Magrib (BABM) Kabupaten Aceh Besar yang digelar di Aula Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (12/5).

Hadir dalam kesempatan itu, Forkopimda Aceh Besar, Kakankemenang Aceh Besar Drs H Salahuddin MPd, para Muspika (Camat, Kapolsek dan Danramil) se-Aceh Besar, SKPD terkait, dan tokoh-tokoh masyarakat.         

Dalam kegiatan yang dipandu Wabup Aceh Besar Drs H Syamsulrizal Mkes tersebut, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSos menyatakan, atas bantuan semua pihak dan kerjasama yang baik, terutama para camat beserta unsur Muspika di 23 Kecamatan, Program BABM dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu, Pemkab Aceh Besar tetap mengandalkan program mulia tersebut.         

Dijelaskannya, BABM bertujuan antara lain meningkatkan kembali fungsi meunasah dan masjid sebagai salah satu sarana pembinaan dan pemersatu umat, menghidupkan shalat jamaah, mencegah terjadinya butu huruf membaca al-Quran terutama bagi anak-anak usia sekolah, dan memberikan pemahaman dasar-dasar ilmu agama bagi anak-anak usia sekolah.

“Dengan pengawasan dari kita semua, termasuk Muspika ke seluruh gampong diyakini intensitas kejahatan dan pelanggaran syariat Islam di Aceh Besar, dari hari ke sehari dapat menurun dan teratasi,” ungkapnya.

Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman SE mengemukakan, pihak DPRK senantiasa mendukung berjalannya kegiatan mulia tersebut. Oleh sebab itu, dukungan seluruh pihak harus selalu diberikan untuk lancarnya Program BABM yang telah berjalan selama empat tahun di Aceh Besar.

Kadis Syariat Islam Aceh Besar T Hasbi SH mengungkapkan, hingga saat ini, terdapat 1.812 titik pengajian Program BABM yang tersebar pada 604 gampong dan 23 kecamatan di Aceh Besar. Rinciannya, meunasah sebanyak 265 unit, balai pengajian 490 unit, 885 unit, dan tempat lainnya 172 unit. 

Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSos didampingi unsur Forkopimda memimpin Rapat Koordinasi Pengawasan Program Beut Al-Quran Bakda Magrib di Aula Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, timur Kota Banda Aceh itu.

Sudah Empat Tahun

Sudah empat tahun pelaksanaan BABM atau Pengajian Al Quran Setelah Magrib di Kabupaten Aceh Besar, yang dinilai berjalan relatif cukup baik sebagaimana yang diharapkan.

Penilaian tersebut disampaikan Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, Rabu (19/6) malamnya, empat tahun lalu, selesai melakukan monitoring pelaksanaan progran BABM tersebut di Meunasah Gampong Lampeuneurut Gampong Kecamatan Darul Imarah.

“Program BABM di Aceh Besar yang berjalan cukup baik adalah merupakan program bersama yang digagas Pemkab Aceh Besar pencanangannya dilakukan Gubernur Aceh H Zaini Abdullah pada 8 November 2012 lalu,” ujarnya.

Saat itu, Mukhlis Basyah mengharapkan agar semua pihak baik pemerintah kabupaten, Muspika, aparat pemerintahan gampong dan masyarakat secara umum dapat terus melakukan pengawasan sehingga program BABM dapat terus berjalan.

“Apabila ada kecamatan yang program BABM tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan konsekwensinya terhadap camat yang tidak peka terhadap program tersebut akan menjadi pertimbangan pihaknya untuk dicopot camat tersebut dari jabatan,” janji Mukhlis Basyah, saat masih awal-awal jabatannya.

Begitupun Mukhlis Basyah mengakui, selama ini peran camat bersama unsur Muspika plus sangat bagus dalam melakukan pengawasan program BABM di tingkat kecamatan dan gampong baik itu di masjid, meunasah dan tempat pengajian lain di daerahnya.

Saat itu, kehadiran Mukhlis Basyah didampingi Kadis Syariat Islam T Hasbi SH, Kakankemenag Drs Salahuddin MPd, Kabag Humas Muhammad Siswanto SSTP MM dan rombongan diterima Camat Darul Imarah Azhari SE, Imum Mukim Lamreung HM Nur Ar, keuchik Lampeneurut Gampong Hamzah dan ratusan warga setempat.

Antisipasi Paham Radikal dan Aliran Sesat

Seiring dengan itu,Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menyatakan, pencanangan Program BABM di Kabupaten Aceh Besar diharapkan menjadi media mengantisipasi paham radikal dan aliran sesat di tengah-tengah masyarakat. Sebab, bisa saja, kemunculan aliran sesat selama ini karena adanya kekosongan dakwah serta kekosongan waktu yang dilalui generasi muda secara sia-sia menjelang tidur malam.

“Untuk itu, Program BABM diharapkan menutupi kekosongan tersebut,” harap Gubernur Aceh ketika melakukan pencanangan Program Beut Al-Quran Ba’da Maghrib di Kabupaten Aceh Besar di Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho, Kamis (8/11) empat tahun lalu.

Kakanwil Kemenag Aceh saat itu, Drs. Ibnu Sa`dan, M.Pd, bersama Drs. H. Amin Chusaini (Kasi Musabaqah di Bidang Penamas, saat itu), staf Humas, sejumlah KUA se Aceh Besar, ikut menyaksikan pencanangan program yang sejalan dengan Gemmar (Gerakan Masyarakat) Mengaji yang dicanagkan Kemenag, Mei 2011, setahun sebelum itu.

Pencanangan kegiatan BABM yang digagas duet Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah, dan Wabup, Syamsulrizal tersebut turut dihadiri, selain Kakanwil, unsur Muspida Aceh, seperti Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Husein Hamidi, dan Kasdam Iskandar Muda, Brigjen Iskandar M. Sahil, Muspida Aceh Besar, para kepala SKPK Aceh Besar, Camat, Kapolsek, dan Danramil, 604 geusyik, imam meunasah, dan imam mukim se-Aceh Besar, serta tokoh-tokoh masyarakat Aceh Besar. [yakub yahya inmas kanwil/hilmi hasballah, staf humas setdakab aceh besar]

[Foto atas: Rakor Pengawasan Program BABM di Ingin Jaya, Kamis (12/5/16). Foto dalam: Jajaran Kemenag (Kepala Madrasah/Guru, Kepala KUA, Penyuluh, dan Penghulu) serta Kakanwil Kemenag Aceh (saat itu) di samping kanannya berdiri Plh Kadis Syariat Islam Aceh, Drs. Muhammmad Nas, dan di sisi kiri Sekjen HUDA/Ketua Tanfidziyah DPW NU Aceh, Tgk, H, Faisal Ali), bersama unsur Forkompimda/Muspida Plus Aceh, Muspida Plus Aceh Besar, dan para undangan, saat pembacaan Shalawat Badar, sebelum puncak acara pencanangan BABM (8/11/201). Foto bawah: Salaman usai peluncuran BABM]

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh