Banda Aceh (Humas)--Jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh tunaikan takziah ke kediaman jajaran Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil, Batoh, Banda Aceh, Kamis (5/8/2021).

Dalam taushiah singkat, akhir Dzulhijjah ke kawasan Lueng Bata ini, Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa), sakaligus Plh Kakanwil Drs H Azhari, ajak kita renungkan makna di balik sebuah kematian.

"Bahwa meninggal tidak menunggu usia, tidak mesti 58 tahun atau 63 tahun, tak menunggu pensiun, tapi umur bisa saja saat belia, remaja, atau saat muda," ingat Kabid Penaiszawa dalam takziah ke kediaman almarhum M Aqil Atsaqif bin Aiyub yang masih belia (11 tahun).

"Kunjungan sosial dan takziah juga semacam ajang silaturrahmi, selain untuk berdoa," ajaknya.

Harapnya, kapan pun ajal menjemput, kita mesti siap dan bekali diri.

"Almarhum Aqil baru kelas VI MIN di Jambo Tape, MIN 6 kini, rencana sehabis khatam di madrasah akan susulkan kakak dan abangnya, ke dayah. Moga kita sabar menghadapi musibah ini," ujar dan doa Drs Aiyub MA, ahlul bait di depan jamaah, pada hari 44 berpulangnya almarhum.

"Terima kasih pada jajaran Kanwil atas kunjungan dan doa bersama ke kediaman kami," pungkas Aiyub, yang pernah menjabat Kepala MIN Model (MIN 1), dan masih Dewan Imam di Masjid Babut Taqwa Batoh.

Acara doa dipandu Tgk Amirullah MA, Kasi TPA Bidang PHU.[y]