Banda Aceh (Yakub)---Begitu usainya musim haji 2017/1438 H, persiapan haji 2018/1439 H pun telah dimulai. Di antara proses yang sedang dilakukan jajaran di Kankemenag Kabupaten/Kota ini adalah verifikasi data dan pengumpulan lembar merah milik Calon Jamaah Haji (CJH) se Aceh.
"Kabupaten/kota di Aceh, sekarang sedang melakukan verifikasi data dengan mengumpulkan lembar merah atau dokumen tanda bukti setoran BPIH. Juga denganDinas Kesehatan Kab/Kota sedang melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para jamaah yang akan berangkat tahun ini," ujar Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Abrar Zym SAg dan Kasubbag Inmas H Rusli Lc MSi, dalam satu wawancara pekan lalu di Kanwil (16/1), bersama awak media TVRI Aceh.
"Selanjutnya Rencana Perjalanan Haji (RPH) tahun ini, puncak kesibukan di embarkasi, dimulai pada Senin (16 Juli/3 Dzulqa'idah). Awal pemberangkatan jamaah yang masuk Gelombang I, sejak Selasa (17 Juli/4 Dzulqa'idah), ke Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah," jelas Kabid PHU H Abrar Zym melalui Kasi Sistem Informasi Haji, H Zainal Arifin SAg MA.
[Sementara pada tahun lalu, Gelombang I masuk asrama, Kamis (27 Juli/4Dzulqa'idah). Di Aceh, karena Gelombang II, jadwal masuk ke asrama jamaah Aceh,Kloter 1, Selasa (15 Agustus), dan terbang ke Bandara Internasional King AbdulAziz Jeddah, Rabu (16 Agustus, sebelum HUT RI). Jamaah Gelombang II langsung keMakkah)].
Selanjutnya, sebagaimana jadwal dalam surat Ditjen PHU yang ditandatangani Dir Pelayanan Haji Dalam Negeri Drs H Ahda Barori As MM, bahwa seusai 10 hari di Madinah, awal keberangkatan jamaah Gelombang I ke Makkah dari Madinah, Kamis (26 Juli/13 Dzulqa'idah).
Jamaah Gelombang II terbang ke Jeddah, sejak Senin (30 Juli/17 Dzulqa'idah). Dan masuk asrama haji sehari sebelum itu.
Penutupan bandara (closing date) di Jeddah, Rabu (15 Agustus/4 Dzulhijjah).
Puncak haji, wukuf di 'Arafah ditunaikan Senin (20 Agustus/9 Dzulhijjah).
Sehari jelang Hari 'Arafah, jamaah ibadah di Hari Tarwiyah, Ahad (19 Agustus/8 Dzulhijjah).
Dan besoknya 'Idul Adha, Selasa (21 Agustus/10 Dzulhijjah).
[Ini jika awal Dzulhijjah jatuh pada Ahad (12 Agustus/1 Dzulhijjah). Namun sebagian kalender 2018 yang telah beredar, 1 Dzulhiijjah jatuh pada Senin (13 Agustus), dan 'Arafah Selasa (21 Agustus), serta Idul Adha Rabu (22 Agustus)].
Selanjutnya, Hari Tasyrik sejak Rabu-Jumat(22-24 Agustus/1 Dzulhijjah).
Awal pemulangan jamaah Gelombang I dari Makkah, sejak Ahad (26 Agustus/15 Dzulhijjah), atau awal ketibaan ke debarkasi.
Awal jamaah Gelombang I ke Madinah dari Makkah, sejak Kamis(30 Agustus/19 Dzulhijjah). Dan awal kepulangan jamaah ini dari Madinah ke Tanah Air sejak Sabtu (8 September/Ahad (12 Agustus/28 Dzulhijjah).
Akhirnya, saat jamaah Gelombang II masih di Madinah, Tahun Baru Islam 1440 Hijriah dirayakan pada Selasa (11 September/1 Muharram).
Butuh 30 hari untuk proses pemberangkatan (13 untuk Gelombang I dan 17 hari untuk Gelombang II), juga 30 hari pemulangannya.
Sedangkan kuota nasional tahun ini, sesuai keterangan Menag RI H Lukman Hakim Saifuddin, adalah 221.000 jamaah. Taksiran BPIH nasional sekitar Rp 35,79 juta.
[Bandingkan dengan kuota nasional 2016, sebanyak 211.000 jamaah, dan kuota Aceh 3.111, dengan BPIH Aceh Rp 31.117.461. Dan kuota nasional 2017, 211.000 jamaah, kuota Aceh 4.393, dengan BPIH Aceh Rp 31.040.900]. []