Banda Aceh (Yakub/Inmas)--Pada sesi awal Kajian Ramadhan Jumat (24/5), penceramah Ustadz H Masrul Aidi Lc kutip satu ungkapan yang populer di media sosial, dalam bahasa Arab, "Kunu Rabbaniyin wa la takunu Rahmadhaniyan".
Di depan peserta kajian pagi Ramadhan ke 19 ini, Masrul yang juga Pimpinan Dayah Darul Maghfirah Cot Keueung Kec Kuta Baro Aceh Besar, terjemahkan, "Jadikan anda hamba Allah, bukan (hanya) hamba Ramadhan."
Artinya, ajak ustadz, kita tetap taat baik selama Ramadhan maupun sehabis puasa. Ustadz ajak umat bisa tingkatkan keimanan, sekaligus memperbaiki akhlak.
Masrul Aidi yang alumnus Universitas Kairo Mesir, juga mengupas urgensi akidah dan pembinaan selama puasa, dengan contoh kekinian dan praktik yang akrab dengan kehidupan berumah tangga dan bertetangga.
"Jika iman sudah baik, maka aman pula dengan tetangga, sebagai akhlak seorang mukmin," sebutnya.
Ustadz mengutip juga banyak kisah sahabat dan dalil kesalihan seorang muslimah. Di antaranya dengan shalat fardhu, puasa wajib, menjaga kehormatan, dan taat pada suami.
Kajian pagi diawali dengan sosialisasi perumahan dari satu properti (Griya Darussalam di Jalan Blang Bintang Kec Kuta Baro), dan bersamaan dengan rapat Pentas PAI 2019.
Kajian Jumatan diikuti Kakanwil Drs HM Daud Pakeh (setiba dari Kota Sabang), Kabag TU H Saifuddin SE, para Kabid dan jajarannya.
Kakanwil setelah Ustadz Masrul memimpin doa, sampaikan arahan, sekaligus menutup kajian selama puasa 1440 H, setelah sesi tanya jawab.
Kajian di aula Kanwil, dipandu MC H Rusli Sulaiman Lc MSi, yang juga sealumnus dengan penceramah, Mesir.
Kajian Jumatan, selain diikuti jajaran Kanwil, disimak juga oleh jajaran ASN Kankemeng Banda Aceh itu, misalnya dari KUA, dan Kepala MI.[]