Kakankemenag Kota Subulussalam H Marwan Z SAg MM membuka acara sekaligus menjadi pemateri workshop dengan judul materi kebijakan pemerintah dalam penguatan moderasi beragama bagi guru madrasah dan hubungannya dengan pendidikan di madrasah, Kamis, 16 Mei 2024.
Dalam pemaparannya H Marwan menyatakan, bahwa pemahaman moderasi beragama yang selama ini terkadang dipahami dengan persepsi yang kurang tepat. Padahal program prioritas Kementerian Agama RI ini hadir bukan untuk merubah nilai-nilai beragama khususnya agama Islam.
Moderasi ini, lanjutnya, adalah hal yang sangat penting difahami oleh seluruh keluarga besar keluarga kementerian Agama, terutama bagi tenaga pendidik harus tepat mengajarkan nilai moderasi bagi peserta didik di madrasah.
Saat ini guru dihadapkan dengan berbagai tantangan yang cukup berat berat yakni tantangan revolusi industri dajt pengaruh globalisasi, maka perlu pengembangan karakter dan menyiapkan akhlak bagi peserta didik.
Hal ini tentunya membuat guru dituntut harus lebih melek akan teknologi dan tidak tergerus arus globalisasi sehingga mampu mencetak siswa-siswi yang berkarakter dan unggul.
H Marwan menambahkan, moderasi beragama artinya tidak menjadikan seseorang menjadi ekstrim kiri atau ekstrim kanan, tidak mudah mengkafirkan sesama, tidak berlebihan dalam beragama dan tidak menyepelekan agama, moderasi beragama bermakna adil dan berimbang, memanusiakan manusia dan memuliakan sesama.
Diharapkannya, Guru Madrasah di lingkungan Kemenag Kota Subulussalam dapat meluruskan dan memberikan pemahaman yang benar tentang moderasi beragama bagi masyarakat dan peserta didik.
"Maju mundurnya pendidikan Madrasah di Kota Subulussalam ini ada di tangan kita, dan tanggung jawab kita bersama harus mampu meningkatkan moderasi beragama diharapkan dapat mencetak peserta didik yang unggul di masa depan dan mampu bersaing secara global," ujar Marwan.
Moderasi beragama merupakan salah satu program kerja utama Kementerian Agama RI yang digulirkan ke ranah Kantor Kemenag Wilayah, Kantor Kemenag Kab/Kota Madrasah dan KUA di seluruh Indonesia yang diharapkan mampu merajut harmonisasi bagi sesama umat beragama.
Tidak bisa dipungkiri segala sesuatu yang dicanangkan untuk kemaslahatan harus diawali dari dasar, tentunya pendidikan menjadi pondasi utama sebagai lini keberhasilan program moderasi beragama.
Acara dua hari, sampai Jumat, 17 Mei 2024, bertujuan antara lain menyukseskan program moderasi beragama pada sektor pendidikan.
Acara workshop penguatan moderasi beragama bagi guru madrasah yang digelar Kemenag Kota Subulussalam melalui Seksi Pendidikan Islam bidang Pendidikan Madrasah, sekaligus pembuatan soal Asesmen Madrasah (AM) di lingkungan Kemenag Kota Subulussalam.
Acara dilanjutkan dengan materi teknik pembuatan soal Asesmen Madrasah oleh Pengawas Madrasah Aab Syihabuddin SAg MM, dan materi penerapan inovasi kreatif pembelajaran oleh Kasi Pendidikan Islam Mustafa SAg. Acara ini diikuti oleh guru madrasah Negeri dan Swasta di lingkungan Kemenag Kota Subulussalam.[]