CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

ISDA: Antara Taufiq dan Hidayat

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 481
Rabu, 16 Juli 2014
Featured Image

[Meureudu | Muhammad Ghafar]  Saya bukanlah seorang santri pesantren, bukan pula lulusan pesantren salafi ataupun modern. Ikatan Santri Dayah (ISDA) merupakan sebuah perwujudan dari komitmen para santri dan petinggi dayah untuk mensyiarkan Islam ke masyarakat atas apa yang di dapatnya di pesantren.

Entah sebuah kebetulan, atas ajakan teman santri malam itu saya bergabung dengan tim safari Ramadhan ISDA yang berlawat ke desa Mns. Kulam Beuracan Kec. Meureudu Pidie Jaya. Malam itu teman kami dari ISDA bertindak sebagai imam Shalat Isya, Tarawih beserta witir memimpin puluhan masyarakat di sana. 

Seusai salat jamaah, Tim ISDA yang diwakili Tgk Azmi dari Mesjid Raya Samalanga bertindak menyampaikan tausiah agama dihadapan para jamaah.

“Kata-kata taufiq dan hidayat barangkali sudah tidak aneh lagi ditelinga kita, lebih-lebih di bulan ini. Kita sering mendengarnya dari seorang penceramah ketika hendak mengakhiri tausiahnya, wabillaahitaufiq walhidaayah, wasalamualaikum warahmatullahiwabarakaatuh. 

Pertama, taufiq adalah pemberian ilham oleh Allah sehingga seorang manusia mengetahui ilmu-ilmu agama, aturan-aturan agama dan kewajiban seorang hamba terhadap Allah. Contohnya seorang mengetahui bahwa shalat, puasa, zakat dan lain sebagainya itu wajib bagi seorang muslim. Namun di sini perlu diketahui, taufiq itu hanya sekedar ilham yang diberikan Allah untuk mengetahui hal-hal di atas, tidak hingga pelaksanaan (realisasi) atas pengetahuan tersebut.

Seseorang yang mempunyai pengetahuan agama yang mempuni dia dikatakan sudah mendapat taufiq dari Allah walaupun dia tidak menerapkan pengetahuan tersebut di dalam hidupnya.

Kedua, hidayah adalah petunjuk dari Allah terhadap seseorang muslim untuk mengerjakan ibadah kepada Allah. Contohnya mengerjakan salat, puasa, zakat dan sebagainya. 

Bila ada seorang  muslim yang mengetahui ilmu-ilmu agama, dia juga menjalankan perintah dan menjauhi setiap larangan agama sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, berarti orang yang satu ini telah mendapat taufiq dan hidayah oleh Allah. Nah sekarang mari kita berdoa kepada Allah agar kita selalu diberikan taufiq dan hidayah  agar hidup kita bahagia di dunia dan akhirat kelak.

Pembahasan Tgk. Azmi yang juga dosen di STAI Al-Aziziyah Samalanga tidak hanya tentang itu, beliau juga membahas tentang doa dan macam-macamnya. Bersambung. [Muhammad Ghafar, alumni MAN 2 Sigli Meureudu/y] 

[Foto: Taushiah di lobi depan Kankemenag Pijay, Komplek Perkatoran Cot Trieng, Ke. Meureudu, foto: yakub]

Tags: #

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh