Banda Aceh (Humas)---Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama RI Dr H Deni Suardini SE MM CFRA CA QIA sampaikan pembinaan bagi ASN Kemenag Aceh, Kamis (1/10/2020).
Sebelum Irjen sampaikan arahannya, Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg sampaikan sambutan dan laporan tentang kondisi, data, dan dinamika kehidupan keagamaan di Aceh.
"Dalam bidang haji dan umrah, di Aceh tahun ini juga sedang dibangun Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), di Aceh Singkil dan Aceh Besar," sebut Iqbal, dalam acara yang diawali dengan sesi adat, tepung tawar (peusijeuk) bagi Irjen.
Kakanwil lanjutkan, Kemenag Aceh memohon arahan dan bimbingan Irjen untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penganggaran secara akuntabel. Juga dengan capaian akuntabilitas nantinya, memohon dukungan Itjen agar Aceh bisa terus mendapatkan alokasi dana untuk PLHUT.
"Untuk Tahun Anggaran 2021, Aceh juga mendapat alokasi dana untuk tiga PLHUT, yakni Kankemenag Kota Langsa, Aceh Utara, dan Aceh Tengah. Kami mohon dukungan semua pihak, juga melalui Irjen agar Aceh bisa mendapat alokasi anggaran untuk tahun-tahun selanjutnya," harapnya.
"Mengingat minat masyarakat yang ingin tunaikan haji dan umrah serta yang membutuhkan layanan, maka sangat dibutuhkan gedung yang memadai," sebut Kakanwil pada Irjen, yang saat penyambutan, disambut para kabid, juga Kabid PHU Drs H Arijal MSi.
Untuk anggaran 2022, paling kurang ada tiga Kankemenag yang sudah mengajukan proposal PLHUT adalah Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Aceh Barat Daya.
Acara pembinaan dengan tema "Menjadikan Kemenag Berintegritas dan Akuntabel" yang digelar secara langsung dari aula Kanwil Kemenag Aceh itu, disiarkan dan diikuti juga secara secara online (zoom) atau virtual oleh jajaran seluruh Aceh.
Setelah sampaikan Rencana Strategis (Renstra) Kemenag 2020-2024, Irjen ajak jajaran bisa jabarkan, selanjutnya laksanakan rencana itu.
"Bapak Menteri dan Wakil Menteri Agama telah susun dan terus sosialisasikan Renstra 2020-2024, lewat PMA Nomor 18 Tahun 2020," kutip Irjen, dalam kunjungan kerja (kunker) perdana ke Aceh, melalui acara yang diawali dengan peninjauan ke ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil. Irjen disandangkan kain syal setiba ke kanwil.
"Ada tiga prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, sebagai pilar. Pelayanan harus melibatkan seluruh masyarakat, atau partisipatif. Harus dilaksanakan secara transparan. Pelayanan akuntabel, atau akuntabilitas," tambah Irjen, yang telah tiba ke Aceh sore Rabu (30/09/2020).
Deni sampaikan juga tentang sistem pengendalian atau pengawasan, reformasi birokrasi, larangan gratifikasi, pelarangan budaya korupsi, hingga pelelangan jabatan serta asesmen.
Hadir dalam acara awal bulan ini, Kabag TU Drs H Amiruddin MSi, para Kabid, para Kakankemenag, para Pembimas, Kepala BDK Aceh, serta undangan antara lain dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Aceh.[]