Banda Aceh (Humas) -- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari sampaikan sejumlah poin penting melalui apel Senin, 15 Mei 2023.
"Hari ini kita laksanakan apel perdana untuk dan bersama Kakanwil yang baru. Kakanwil memang baru tapi orang lama, jadi biasa-biasa saja," ucap Kakanwil awali amanat apel perdana sebagai Kakanwil Kemenag Aceh, di halaman kantor.
Azhari dilantik sebagai Kakanwil oleh Menag RI H Yaqut Cholil Qaumas, bersama pejabat lainnya, pada Selasa, 9 Mei 2023, di Jakarta.
Sebelumnya, jabatan yang diemban Azhari antara lain Kabid Urais dan Kabid Penaiszawa.
Namun apel perdana ini, lanjut Azhari yang pernah menjabat Kasubbag TU Kandepag Kota Sabang, ada yang tidak biasa yakni pada rotasi kepemimpinan.
"Perubahan kepemimpinan adalah suatu keniscayaan," ungkap Azhari yang baru kembali ke daerah dari rangkaian kegiatan nasional Ahad, 14 Mei 2023.
Kutipnya dari maksud ayat-ayat Allah, bahwa bertukarnya siang dan malam, silih berganti siang malam, bertukar kepemimpinan adalah ketentuan Allah.
Dalam konteks Alquran, kutip Kakanwil, dalam QS Ali Imran ayat 26 Allah nyatakan, "Katakanlah, Wahai Allah yang Memiliki Kekuasaan. Engkau berikan kekuasaan (kerajaan) bagi yang Engkau kehendaki. Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Kakanwil Azhari ulangi beberapa pejalanan dinamika beberapa waktu terakhir. Disebutkannya, bahwa dirinya bersama Dr Iqbal Muhammad MAg, Kakanwil sebelumnya, adalah kawan dan tetap sahabat.
"Saya dan Dr H Iqbal, sama-sama pernah mengabdi di Sabang," kenangnya dalam apel pagi 25 Syawal 1444 H.
Kini, Dr H Iqbal MAg ialah Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (Karo AUPK) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
"Secara komando, kita tetap satu komando, yakni Kementerian Agama," imbuhnya di hadapan Kabag TU, para Kabid, para Pembimas, dan peserta apel.
Lanjut Azhari terkait kolaborasi dan sinergisitas, bahwa pihaknya tetap berkomunikasi dengan pihak UIN Ar-Raniry, dan bukanlah 'saingan'. Apalagi ke depan kita persiapkan kedatangan Menag RI ke Aceh. Dan kita terus komunikasikan ini, bahkan selang dua hari pelantikan telah memulai pembahasan ini.
Azhari yang ikut lulus tahapan-tahapan seleksi seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama (PPT) bersama rekan-rekan lainnya, juga mengenang saat berjuang sama-sama berjuang dan bermitra untuk selesaikan tahapan demi tahapan.
Akhirnya, akuinya, saat pengumuman siapa yang akan dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Aceh, sisi doa pula yang sangat menentukan.
"Orang beragama meyakini, berdoa bisa mengetuk pintu langit," ingatnya.
Lantas, Kakanwil mengajak jajaran Kemenag Aceh, agar disiplin ASN ini keharusan.
"Kerjalah untuk lembaga, bukan untuk orang, bukan karena pimpinan, bukan karena atasan," ulang-ulangnya beberapa kali.
Isyaratnya, siapa pun pimpinan, insyaaAllah akan memudahkan jalan kerja kita, maka jangan saat ada pimpinan di tempat, rajin; dan saat tidak ada pimpinan lalu malas.
Juga Kakanwil mengajak, untuk keteraturan, agar jadwal azan diatur kembali, agar baik ada pimpinan maupun tidak ada pimpinan, azan shalat berkumandang di awal waktu.
Lanjut, Kakanwil sampaikan bahwa Kemenag ini rumah besar kita.
"Jika kita kompak, bagaimanapun ombak besar menerpa, akan sampai kita ke pulau harapan," tamsilnya dengan perumpamaan kita penumpang kapal menuju tanjung Harapan, dengan peran dan tugas masing-masing, dan semua penting.
Akhirnya, Kakanwil ingatkan jajaran akan Lima Nilai Budaya Kerja.
"Ada lima budaya kerja, mari kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ajaknya.
Integritas ini yang pertama, dan ini ciri khas dari Kementerian Agama. Kita harus melakukan apa yang sudah kita ucapkan dalam kapasitas apa pun kita.
Integritas, sejalan antara hati, pikiran, dan perkataan. Ingat kita bahwa malakaikat ada selalu mencatat amal kita, dipantau orang atau tak dipantau orang.
Kedua, profesionalitas, yakni disiplin dan tepat waktu pelaksanaan kerja, serta berhasil baik.
"ASN Kemenag mesti paham informasi. Jangan sampai tak paham informasi dasar, sebagai tugas dan fungsi Kemenag, karena bukan bekerja di ruang dan bidang yang ditanyakan masayarakat itu," katanya.
Ketiga ialah inovasi, dengan mengkreasikan yang baik dan baru. Dengan menjalankan yang sudah ada dan mengkreasikan dengan yang baru, apalagi dengan medsos sekarang.
"Tujuh inovasi Menag, di antaranya transformasi digital," sebut Azhari.
"Keempat, tanggung jawab, mari kita jalankan dengan maksimal. Mari kita laksanakan amanah di Kementerian Agama secara bertanggung jawab," ajaknya.
"Kelima, keteladanan, bagaimana kita memberi contoh yang baik bagi umat. Kiban haba meunan buet. Jaga perkataan dari tutur kata jelek. Hinggaa olah raga pun kita mesti dengan pakaian yang sopan," ingatnya.
Termasuk keteladanan, dicontohkannya, ialah jika azan penuhilah panggilan azan. "Mari yang sudah baik, kita lanjutkan," pungkas Azhari dengan membaca dua bait pantun.[yyy]