Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Kabid Penaiszawa) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh H Zulfikar SAg MAg jelaskan beberapa agenda khusus selama bulan suci Ramadhan 1446 H. 

"Biasanya jauh-jauh hari kita persiapkan diri untuk menyambut puasa Ramadhan. Juga kita jajaran Kementerian Agama Provinsi Aceh," terang Kabid Penaiszawa awali amanat apel di halaman Kanwil, dan halaman depan Pusat Layanan Informasi dan Dokumentasi Haji dan Umrah Terpadu (PLIDHUT) Program Kemaslahatan Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH). 

"Hendaknya kita lebih siap lagi. Lebih siap dalam menjaga kebersihan: kebersihan diri, kebersihan hati, dan kebersihan lingkungan," ujar Zulfikar selaku pembina apel amanatnya pagi Senin, 17 Februari 2025.

Kita di Kanwil Kementerian Agama, jelas Zulfikar, rasanya agenda khusus Ramadhan seperti biasa. 

"Kita agendakan tiap bakda zhuhur berjamaah ada ceramah Ramadhan, bersama penceramah dari jajaran kita," sebutnya di depan para Kabid, para Pembimas dan peserta apel. 

"Juga kita akan mengundang penceramah luar Kanwil, untuk menambah pencerahan bagi kita," imbuhnya, dengan penjelasan tambahannya bahwa ini tidak akan mengurangi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kita. 

Di sisi lain amanat apel, pagi 16 Sya'ban 1446 H, Kabid Penaiszawa juga mengajak jajaran untuk senantiasa memberi contoh dalam segala hal, dalam bertingkah laku dan seterusnya. 

Sehubungan dengan efesiensi anggaran, Kabid Penaiszawa, sebagaimana pesan Kakanwil, juga mengajak tiap bidang bisa menyusun agenda safari Ramadhan, jika tidak bisa jauh, tentu yang dekat-dekat saja. 

"Kita buat juga safari Ramadhan dengan anggaran di bidang masing-masing," ajaknya.

Akhir amanat apel, Zulfikar yang juga Mudir Ma'had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas Lampasi Eungkieng Ajun Darul Imarah Aceh Besar, juga singgung makna dari kehadiran tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke Kemenag Aceh pekan lalu. 

Katanya, kita sangat hati-hati dalam siapkan dan susunkan pelaporan untuk diperiksa tim auditor. Kita bahkan lembur dan fokus bekerja untuk kesempurnaan laporan dan dokumen ini. Harapan kita bisa lolos dari pelaporan yang ada kekurangannya. 

"Bagaimana lagi jika yang memeriksa dan mengaudit itu Allah Taala yang Maha Teliti. Kita tentu tidak akan lolos dari hal sekecil apa pun, dari pemeriksaan Tuhan. Pun demikian, semoga kita bisa lolos, bisa kita pertanggungjawabkan dalam semua laporan kerja dan perjalanan hidup kita," harap Zulfikar, yang juga Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh, dalam bagian khatimah amanat pagi ini.[]