[Karang Baru | Salamina/Sofyan] Ramlah binti Satimin Kario asal Harum Sari Dusun Mawar Kecamatan Tamiang Hulu yang gagal berangkat ke tanah suci tanggal 15 September lalu, karena kondisi kesehatannya semakin memburuk, kini kondisinya membaik.
Saat itu, Tim Dokter setelah bermusyawarah dengan keluarga dan panitia daerah akhirnya memutuskan yang bersangkutan tidak dapat diberangkatkan.
Kepala kankemenag Aceh Tamiang bersama rombongan membezuk kerumah yang bersangkutan sambil menyerahkan tas kopor, kondisi ibu Ramlah mulai membaik mampu bercerita dan dapat berjalan walaupun harus menggunakan tongkat, kondisi ini lebih baik jika dibanding sebelumnya beliau hanya terbujur kaku.
Salamina memberi semangat kepada ibu Ramlah semoga cepat sembuh dan insya Allah tahun mendatang dapat berangkat ke tanah suci. Ibu Ramlah yang didampingi oleh anak dan suaminya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Agama yang telah membantu dan memberi pelayanan bahkan mengantarkan tas kopor ke rumah.
Ia juga mengharapkan dukungan dan doa semoga diberi kesembuhan sehingga dapat melaksanakan rukun Islam ke-5 tahun depan.
“Setoran BPIH dan porsi tidak akan hilang, penundaan ini disebabkan oleh kondisi kesehatan jadi akan diprioritaskan pada tahun yang akan datang. Berbeda kasusnya jika JCH melakukan penundaan keberangkatan beberapa kali tanpa alasan yang kuat.” Ujar M. Yusuf menjawab pertanyaan suami ibu Ramlah menyangkut penundaan keberangkatan Istrinya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesampai di Asrama Haji Ibu Ramlah kesehatannya menurun, kadar gula darahnya tinggi dan mengalami stroke sebelah kiri serta hilang kontrol atas dirinya. “Kita doakan semoga ibu Ramlah kesehatannya membaik, sehingga pada tahun 2016 dapat menunaikan ibadah haji, amin,” doa Kakankemenag Drs H Salamina MA. [y]