[Idi | Jamaluddin] Peringatan Isra’ Mi’raj yang diperingati oleh umat islam merupakan momentum peningkatan ibadah kepada Allah SWT terutama ibadah shalat lima waktu yang merupakan oleh-oleh dari Rasulullah SAW dalam perjalalanannya berjumpa dengan Allah SWT.
Hal ini disampaikan penceramah Tgk.H.Misran Fuadi, S.Ag,M.Pd pada peringatan Isra’ Mi’raj 1435 H tersebut di halaman pusat pemerintahan, Idi rayeuk, Selasa (3/6). “Shalat yang merupakan tiang agama tergambar dalam segala kehidupan, ibadah shalat merupakan oleh-oleh dari Rasulullah yang harus kita terima dengan senang hati,” ujarnya.
Ibadah shalat, lanjut penceramah, merupakan ibadah yang mencangkup segala rukun islam. “Dalam, Shalat ada mengucap kalimah syahadat, dalam shalat juga tidak boleh makan minum yaitu puasa, shalat juga membersihkan jiwa dalam zakat, ibadah haji juga masuk dalam shalat yaitu sama-sama menghadap kakbah,” urai Tgk Misran.
Dalam ibadah shalat ada kriteria seorang imam, “Begitu juga dengan memilih pemimpin, ketika menegur imam dalam shalat juga ada aturan sama seperti menegur seorang pimpinan, tidak boleh kita injak-injak dan membakar gambarnya,” imbuhnya lagi.
Tgk Misran juga mengumpamakan kasus Surya Darma Ali yang mundur dari jabatan Menteri Agama merupakan contoh ketika imam harus digantikan oleh makmum. “Dalam shalat yang pertama adalah niat, begitu juga dengan progam kegiatan pemerintah, harus ada perencanaan, tidak boleh kerja dulu baru planning,” tandas mantan kepala KUA tersebut. [y]