Jumlah jemaah haji asal Aceh yang telah berada di Arab Saudi saat ini berjumlah 3.142 orang. Mereka terdiri dari 1220 laki-laki dan 1.922 perempuan. Para Jemaah ini tergabung dalam kloter 1 hingga 8.

Hal ini disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh yang juga Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Drs H Azhari MSi, kepada wartawan, Kamis 6 Juni 2024, saat pelepasan kloter 9. Pelepasan dilakukan Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs H Asra. 

"Kloter 8 baru terbang ke tanah suci, Kamis pagi sekitar pukul 05.11 WIB," ujar Azhari.

Sedangkan untuk kloter 9, kata Azhari, baru masuk asrama pada Kamis pagi. Para Jemaah ini merupakan gabungan beberapa kabupaten kota dengan rincian Aceh Tamiang (180 Jemaah), Langsa (160 jemaah), Bireuen (36 jemaah), Aceh Utara (5 jemaah), Aceh Timur (2 jemaah) dan Pidie (2 jemaah).

"Ada 385 jemaah dan 8 petugas. Kloter penuh juga. Para lansia yang berumur 65 ke atas dalam kloter ini juga sebanyak 89 orang," ujar Azhari.

Untuk kloter 9, kata dia,jemaah termuda Bernama Siti Shaura Al Amna berumur 18 tahun asal Kota Langsa. Sedangkan jemaah tertua Bernama Amanfarisyah Abdul Wahab berusia 95 tahun asal Bireuen.

"Kloter 9 terbang ke tanah suci pada Jumat subuh. Mudah-mudahan selamat dalam perjalanan dan diberikan kesehatan dalam beribadah serta kembali ke Aceh dalam keadaan sehat, baik jemaah dan para petugasnya," kata dia.

Hingga kini, kata Azhari, baru satu jemaah asal Aceh yang meninggal di Tanah Suci.

Alarhumah bernama Ruhamah binti Hasan Amin (84 tahun). Sosok ini meninggal dunia di Mekah, Rabu 5 Juni 2024, pukul 20.55 Waktu Arab Saudi (WAS).

Almarhumah merupakan jemaah asal Ujong Kareng Kota Sabang tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal, Mekah.

Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dilkeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Ruhamah didiagnosa mengalami Syok Kardiogenik (cardiogenic shock), Acute Coronary Syndrome, Cronic Heart Failure, Cardiomegaly dan Senility.[]