Banda Aceh (Humas)---Kegiatan rukyat konfirmasi hilal awal Muharram tahun 1443 Hijriyah pada Senin (9/8/2021) sore yang dilakukan oleh Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh di Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga tidak dapat melihat hilal awal tahun baru karena terhalang awan tebal di ufuk barat.
Namun, meskipun hilal tidak terlihat, awal tahun baru Hijriyah tetap jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021 karena sebelumnya hilal pada 29 Dzulhijjah 1442 H atau Minggu, 8 Agustus 2021, juga tidak terlihat karena masih di bawah ufuk. Sehingga bulan Dzulhijjah disempurkan bilangannya menjadi 30 hari.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Marzuki A., MA., mengucapkan selamat tahun baru Hijriyah kepada seluruh umat Islam di Provinsi Aceh. Ia juga mengajak masyarakat untuk mencontoh semangat hijrah Nabi dan Sahabat di masa lalu untuk menatap masa depan dengan meninggalkan perkara-perkara yang tidak penting.
“1 Muharram jatuh pada hari Selasa, 9 Agustus 2021 dengan istikmal bulan Dzulhijjah. Namun karena pertimbangan kondisi covid yang berbahaya bagi masyarakat, libur tahun baru Hijriyah dimundurkan menjadi 11 Agustus 2021 sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang terbaru," ujarnya.
Selain itu, Marzuki juga mengucapkan selamat tahun baru hijriyah bagi masyarakat Aceh dan mengajak untuk berhijrah dari kebiasaan yang tidak bermanfaat.
“Selamat tahun baru hijriyah kepada seluruh masyarakat Aceh. Mari gunakan momentum ini untuk mengarahkan diri pada kebaikan dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana yang dulu telah dicontohkan Rasulullah dan para sahabatnya dengan memperbanyak kebaikan di masa hidupnya," kata Marzuki.
Staf observatorium Tgk. Chik Kuta Karang, Rahmatul Fahmi menjelaskan, langit di kawasan observatorium sempat dilanda hujan dan angin kencang pada siang hari. Kondisi berawan berlanjut hingga bulan terbenam sehingga tim sama sekali tidak dapat melihat hilal.
“Rukyatul hilal merupakan salah satu program rutin bulanan Observatorium Tgk. Chik Kuta Karang Lhoknga. Namun pada pemantauan hari ini, sejak siang hingga bulan terbenam pada pukul 19:43 WIB, langit mendung terus sehingga tim tidak dapat menyaksikan dan mendokumentasikan hilal untuk disampaikan kepada masyarakat," ungkapnya.
Berdasarkan informasi pada peta hilal awal Muharram 1443 Hijriyah yang dikeluarkan Tim Falakiyah melalui media sosial observatorium, bulan pada Senin maghrib berada pada ketinggian 10° 33’ 46,80” dan berada pada azzimuth 285° 57’ 52,20”.
Sedangkan elongasi atau jarak relatif bulan terhadap matahari sebesar 11° 18’ 51,6”, iluminasi 0,98% dan waktu terbenam hilal pukul 19:43 WIB.