[Banda Aceh | Yakub] Sementara itu, dalam acara peusijuek Jamaah Calon Haji (JCH) jajaran Kanwil Kemenag Aceh, taushiyah disampaikan Rizal Mulyadi MA, mantan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah/PHU Kota Subulussalam.

Ustadz Rizal, yang kini jadi Kasi Kemasjidan di Bidang Urais Binsyar Kanwil, sampaikan bagi yang akan laksanakan tugas haji, selaku Tamu Allah (Dhuyufurrahman), agar bekali diri dengan kesiapan bagi calon haji.

Di antaranya, lanjutnya lagi di hadapan para Kabid dan jajarannya, serta undangan, perlu merenungi kewajiban dan larangan selama di sana, misalnya sebagaimana dilantunkan oleh qari sebelum acara halal bi halal dan peusjiuek itu.

Sebelumnya, Ustadz Drs H Mukzi Abdullah, bawakan sebagian QS Al-Baqarah tentang larangan rafats, fusuq, dan jidal... di Tanah Suci.

Lanjut RIzal lagi bagi jamaah, "Bahwa berlatih sabar menghadapi ketidaknyamanan di sana, juga perlu bagi jamaah."

Sebelum itu, Kakanwil Drs HM Daud Pakeh, dalam sambutan, ajak jajaran yang 'naik haji' bisa beri keteladanan bagi sesama.

Soal halala bi halal, Ustadz sampaikan perlunya kita saling menghalalkan, memaafkan sesama.

Dan usai itu jajaran Kanwil nikmati menu halal bi halal di aula, yang tentu saja halal (kata penceramah), dan sebagian karyawan lanjutkan halal bi halal ke kantin, di bawah aula.

Meski telah di ujung bulan Syawal, sebagai bulan silaturrahim, jajaran Kanwil Kemenag Aceh juga sukses laksanakan halal bi halal. Acara Senin, 27 Syawal, di sela-sela persiapan ke Porseni di Takengon, sukses, alhamdulillaah... []