CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

H Abrar Zym: Tiga Panggilan dalam Hidup

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 574
Selasa, 29 Agustus 2017
Featured Image

Banda Aceh (Yakub) ---  "Ada tiga kelebihan berhaji, pertama, hudaa (hidayah atau petunjuk). Kedua, mubarakaa (barakah atau keberkatan). Dan ketiga, aaminaa (aman, tenang, dan nyaman)," jelas Sekretaris Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh 1438 H/2017, H Abrar Zym SAg.

Menurutnya, orang yang dapat hidayah saja yang berhaji, meskipun dalam pandangan manusia, itu tidak mungkin baginya. Sebab banyak orang kelihatan mampu, dan lebih pantas, tapi belum juga bisa masuk dalam golongan sang Tamu Allah (Dhuyufurrahman).

Ayat yang merangkum tiga kelebihan tadi ialah, "Inna awwala baitiw wudhi'a linnaasi lalladzii bi bakkataw wa hudal lil 'aalamiin"  yang bermaksud "Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia adalah yang di Makkah (Ka'bah)," (QS Ali Imran 96).

Jelas H Abrar Zym dalam satu pembimbingan di depan jamaah dan awak media, bahwa orang berhaji juga, insya Allah dari rezeki yang diberkati, yang diperoleh secara barakah. Sebab banyak orang yang lebih berada dari calon haji, ternyata belum bisa naik haji, dengan alasan 'belum ada panggilan'.

Seterusnya, barakah juga sepulang dari Tanah Haram. Artinya tidak ada laporan, ia jadi pengemis, atau menjadi miskin dan fakir, setelah pulang dari sana. Sebagaimana tidak ada yang jatuh miskin, karena bersedekah dengan ikhlas itu.

Di Tanah Suci juga ada lembah Bakkah (Makkah), yang di sana ada Baitullah. Satu tempat ibadah tertua di dunia, yang diberkati, menunjuki, dan jadi petunjuk bagi sekalian alam.

"Fiihi aayaatum bayyinatum maqaamu Ibraahiim, wa man dakhalahuu kaana aaminaa..." (QS. Ali 'Imran 97) ini, bermakna, "Di sana ada Maqam Ibrahim, siapa yang masuk ke sana, aman."

"Makkah nama lainnya adalah Bakkah (lembah tangis, menangis). Jika kita tidak bisa menangis di sana, tidak ada kesempatan lagi untuk menagis. Semua di sana bisa menagis," kisah H Abrar, yang juga Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh.

Kelebihan terakhir, sambungnya, "Orang telah berhaji akan dinilai barakah hidupnya, dan aman dan tenang (muthma-innah) menjemput maut dari Izrail. Dia akan tenang ketemu kekasihnya, yakni Allah Taala."

"Kaitan dengan panggilan di atas, dalam hidup seorang muslimin, ada tiga panggilan. Pertama, azannya muazzin. Ada yang datang ke mushalla sebelum dipanggil. Ada yang sedang dipanggil, dan ada yang seusai dipanggil. Bahkan ada yang terkejut saat dipanggil," sambungnya.

Contoh gumamnya, "Sebentar-bentar azan, sebentar bentar azan. Sudah azan lagi, ka azan lom hai."

"Kedua, panggilang Nabi Ibrahim as, itulah naik haji. Dan ketiga, dan panggilan malaikat Izarail," jelasnya.  

Di antara perbedaan ketiga itu, ialah jika panggilan muazzin dan haji, kita pakaikan sendiri pakaian ini dan pakaian ihram. Namun untuk panggilan Izrail, orang lain yang pakaikan pada kita.

Sebaliknya, ada kesamaan untuk ketiganya, yakni sama-sama berpakaian putih. "Bagus ke masjid berbusana putih," contohnya. Ihram juga berpakaian putih, di antaranya untuk mengingatkan kita pada kubur. Sebagaimana wukuf di atas tanah berpasir yang ingatkan kita mahsyar dan akhirat.

Kabid PHU selain jelaskan kedahsyatan Makkah, yang selalu bisa menjadi lembah tangis (Bakkah), juga jelaskan makna di balik ihram, thawaf tujuh kali, sa'i, wuquf, lempar jemarah, dan zamzam. Thawaf berarti kita diminta aktif bergerak ke Rumah Allah, bukan menanti masjid atau mushalla yang menjemput kita, kupasnya. []


Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh