Aceh Besar (Humas)---Sebanyak 30 guru pondok pesantren dari seluruh Aceh mengikuti praktik agrobisnis yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI di SMK PPN Saree, Aceh Besar, 15-18 Juli 2020.
Kegiatan ini dalam rangka membekali wawasan tentang pertanian kepada guru pondok pesantren di Aceh. Sebelum praktik lapangan, para peserta telah dibekali materi pertanian di The Pade Hotel, Aceh Besar pada 13-14 Juli lalu.
Kabid Penyelenggaraan Pusdiklat, H Efa Ainul Falah SAg MA mengatakan ada dua hal yang ditransfer oleh pelatih profesional di lembaga pendidikan pertanian tersebut.
"Peserta akan dibekali motivasi produktivitas di bidang pertanian yang sangat potensial dikembangkan oleh pontren, kemudian teknik budidaya tanaman yg tepat guna dan berdaya hasil," kata Efa.
Melalui praktik ini, para peserta diharapkan memiliki spirit mengembangkan area atau lahan di sekitar pesantren sehingga bisa memberikan hasil yang bermanfaat untuk kebutuhan pontren dan warga sekitar, tambahnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal, S.Ag, M.Ag saat membuka kegiatan ini mengatakan, pelatihan agrobisnis di Aceh sudah sangat tepat, dikarenakan potensi pertanian di Aceh begitu besar.
Iqbal berharap peserta mengikuti acara dengan serius dan seksama, sehingga dapat dipraktikkan di pesantren masing-masing.
"Pemerintah memberikan respek yang besar terhadap dayah, hal ini perlu kita sikapi bersama demi keberlangsungan pesantren yang lebih baik kedepannya, jadi alumni pesantren tidak hanya paham agama, tapi juga punya skill dan mandiri di segi ekonomi," kata Iqbal, Senin, 13 Juli 2020.
Ia mengatakan, sesuai data Emis tahun 2020, Aceh memiliki 1.207 pondok pesantren dengan santri 243.890 orang, dan guru 20.842 orang.
"Peluang ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin, untuk pemberdayaan kader-kader pondok pesantren, menjadikan alumni pondok pesantren yang handal dan profesional," sebutnya.
Praktik tersebut dilakukan dengan memperhatikan protokol penanganan kesehatan covid-19, dengan jaga jarak, mencuci tangan, memakai hand sanitizer dan memakai masker.[]