Aceh Besar (humas)---Untuk mempermudah membimbing anak belajar dari rumah (BDR) selama pandemi Covid-19, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menyusun buku panduan bagi orang tua.
Sebelum diterbitkan, buku yang bertajuk Panduan Orang Tua Dalam Pendampingan Belajar Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 ini terlebih dahulu dilakukan uji publik, Senin (14/09/2020).
Uji publik berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan Live Streaming melalui Channel Youtube GTK Madrasah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur GTK Madrasah Prof Dr Suyitno, M Ag, Kasubdit RA GTK Madarsah, Dra Siti Sakdiyah, M Pd dan jajaran Direktorat GTK madrasah lainnya. Disamping itu juga diikuti oleh Tim INOVASI Kemenag, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Kepala Seksi GTK, Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesia serta tim penyusun. Sebagai pembahas dihadirkan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti.
Direktur GTK Madrasah, Prof. Suyitno mengharapkan, adanya panduan ini dapat menggugah orang tua untuk membangun suasana kebatinan yang nyaman.
"Pada anak saat BDR membangun silaturahim dengan pihak madrasah dan menumbuhkan kesadaran bahwa tanggung jawab pendidikan anak bukan semata-mata tanggung jawab lembaga tapi adalah tanggung jawab orang tua," jelas Suyitno.
Sementara Retno mengapresiasi usaha dan inisiasi GTK Madrasah untuk menyusun panduan orang tua. Pada pripsipnya ia berharap dapat terjalin kemitraan yang baik antara orang tua, guru dan madrasah.
“Madrasah harus membuat kebijakan tentang BDR, misalnya jumlah tugas yang diberikan harus sesuai dengan jenjang masing-masing dan diberikan kelonggaran waktu untuk mengumpulkannya," kata Retno.
Menurut Retno, bagi KPAI dalam suasana pendemi ini yang utama adalah memenuhi hak hidup dan hak sehat, baru diikuti dengan hak pendidikan.
“Anak harus belajar dengan senang tanpa tekanan agar imunitas mereka meningkat sehingga dapat terhindar dari Covid-19”, tegasnya.
Panduan ini membahas tentang peran dan aktivitas orang tua maupun guru selama pra, saat, dan pasca pembelajaran, baik model dalam jaringan (Daring), luar jaringan (Luring), guru touring (Guring) dan pembelajaran tatap muka terbatas model Koloman (kelompok belajar beberapa teman).
Salah seorang tim penyusun panduan orang tua ini adalah Nurchaili, SPd MKom, guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Aceh Besar. Ia bersama sebelas penyusun lainnya berbagi tugas dalam menyusun panduan orang tua untuk berbagai jenjang anak, mulai Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).[]