[Sinabang | Yakub] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H M Daud Pakeh, mewakili Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah menutup secara resmi peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke 56 di Simeulue. Sesi penutupan pucak acara Hardikda ini, berlangsung Kamis malam (17/9), di Alun-alun depan Pendopo Bupati Simeulue.
Sesi pembukaan, dilakukan Sekda Aceh Drs H Dermawan MM atas nama Gubernur Aceh juga. Dan sebelum penutupan malam itu, stan (stand) pameran/ekspo pun sukses undang pengunjung, termasuk milik Kemenag dan Satkernya, dan stand Kanwil. Sebagai salah satu peserta dalam puncak Hardikda ke 56 di Simeulue (14-17/9), USAIDPRIORITAS menampilkan banyak informasi tentang proses pembelajaran dan manajemen serta berbagi pengalaman langsung dengan fasilitator daerah dan kepala sekolah mitranya.
Kesempatan besar tersebut dimanfaatkan oleh Guru Garis Depan (GGD) yang ditempatkan di kabupaten tersebut. “Kami mendapatkan banyak informasi tambahan dari stan USAIDPRIORITAS yang menampilkan proses pembelajaran secara utuh,” kata Ofri Yadi Putra dari Universita Negeri Yogyakarta yang ditugaskan di perdalaman Simeulue.
“Rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran serta hasil karya siswa ini secara jelas mengambarkan proses pembelajaran. Ditambah lagi dengan foto-foto saat pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas yang membuat kami jelas apa yang seharusnya dilakukan oleh siswa,” jelas Ofri.
Ofri awalnya belum tahu banyak tentang USAIDPRIORITAS karena keterbatasan informasi di wilayah kerjanya. “Kami belum mengetahui banyak tentang program ini, tetapi setelah melihat apa yang ditampilkan di sini maka kami langsung dapat simpulkan bahwa program ini sangat penting untuk anak bangsa ini dalam menghadapi persaingan global ke depan,” katanya.
“Pembelajaran menjadi lebih menarik, relevan, dan efektif sehingga belajar menjadi menyenangka dan semua yang ada di lingkungan siswa adalah media pembelajaran bagi mereka. Program ini menjelaskan caranya dalam modul pelatihan yang saya lihat tadi, termasuk yang mengagumkan adalah menumbuhkan budaya baca di sekolah,” lanjut Ofri.
Sebagai bahan pembelajaran, Ofri dan kawan-kawan dihadiahi newsletter Prioritas Pendidikan dan Seuramoe Prioritas secara lengkap untuk menjadi salah satu referensi dalam mengajar. “Kami akan mengunduh modul-modul pelatihan USAIDPRIORITAS untuk dapat terus belajar walaupun kami bertugas di pelosok desa dengan fasilitas yang serba terbatas,” kata Ofri saat ditawarkan mengunjungi website www.prioritaspendidikan.org untuk mengambil lebih banyak lagi referensi pembelajaran dan manajemen sekolah yang dapat dibagi kepada sekolah dan teman-teman GGD lainnya. []