Banda Aceh (Yakub)---Setelah tujuh kabupaten/kota yang telah antarkan sebagian paspor calon jamaah hajinya, Selasa sore (20/3) giliran Kankemenag Pidie yang antarkan paspor untuk hampir satu kloter calon Tamu Allah dari sana.
Paspor sejumlah 319 buah itu diantar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Pidie Drs Muhammad Yusuf dan tiga jajarannya.
Di sela-sela penerimaan pendaftaran calon petugas haji kloter dan nonkloter, yang dikoordinir Agustiar dan kawan-kawan, paspor calon jamaah dari Kankemenag terus diantar Seksi PHU Kankemenag setempat.
Setelah diterima admin siskohat Kanwil, H Tatang Laksana ST, Amwar Citra Hutabarat SSos dan rekan-rekan, paspor diverifikasi, hingga jelang maghrib.
Sampai Rabu (21/3), sudah lebih dari 1.100 buah paspor diantar ke Kanwil. Karena pagi ini Kasi PHU Kankemenag Aceh Utara Drs H Kasmidi juga antarkan 152 paspor calon jamaahnya.
Masing-masing, paspor dari Kankemenag Gayo Lues 43 buah, Aceh Barat 49 buah, Kota Sabang 37 buah, dan Banda Aceh 343 buah, Kota Langsa 243 buah, Aceh Besar 50 buah, dan Pidie 319 buah. Juga 7 dari Subulussalam.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh jelaskan, bahwa jamaah dari Embarkasi Haji Aceh (BTJ), diberangkatkan dengan boeing 777, kapasitas 393 seat, dengan asumsi jumlah penumpang 4.448 dalam 11 kloter.
Kabid PHU H Abrar Zym SAg yang sedang ikuti Rakor RKA-SK 2019 di Yogyakarta, sebelumnya juga harapkan pada jajarannya bisa siapkan diri jika jadwalnya tiba, andai embarkasi Aceh ini masuk gelombang I yang jadwalnya tentu lebih awal berangkat, yang hanya empat bulan lagi.
"Puncak kesibukan di embarkasi, dimulai pada Senin (16 Juli/3 Dzulqa'idah). Awal pemberangkatan jamaah yang masuk Gelombang I, sejak Selasa (17 Juli/4 Dzulqa'idah), ke Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah," jelasnya tentang Rencana Perjalanan Haji (RPH) tahun ini.
Jamaah Gelombang II terbang ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, sejak Senin (30 Juli/17 Dzulqa'idah). Dan masuk asrama haji sehari sebelum itu. Apakah embarkasi Aceh, masuk gelombang I atau gelombang II, ini pun belum ditentukan. [SY]