Banda Aceh (Yakub)--Setelah Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh 1440/2019, Drs HM Daud Pakeh melantik Pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH), jajaran kepanitiaan lanjutkan dengan rapat lengkap, Selasa (9/7).
Dalam rapat yang dipimpin Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Samhudi SSi, Ketua PPIH yang juga Kakanwil Kemenag Aceh sampaikan kesiapan dan pematangan penyelenggaraan haji baik di tanah air maupun di Arab Saudi.
"Untuk efektif bekerja, perlu adanya rapat-rapat kecil antar instansi, antar bidang, setelah rapat dan pelantikan ini," ajak Samhudi, yang juga Sekretaris PPIH Aceh, di aula Arafah UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Semua bidang dalam kepanitiaan sampaikan saran dan solusinya. Juga dari keamanan (Polresta), Imigrasi, Dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh.
Disampaikan pula jadwal dan skedul revisi dari GM Garuda Indonesia. "Hanya satu kloter yang Ada revisi, lebih cepat 10 menit penerbangan, dari pukul 20.00 WIB (dari jadwal yang ada), menjadi pukul 19.50 WIB," sebut Sales & Service Manajer Garuda Indonesia Banda Aceh Widya Kurniawan Putra.
"Ketibaan Kloter 7 juga ada revisi, terbang dari Madinah hari Senin tanggal 9 September pukul 20.20 WAS, dan tiba juga Senin (bukannya Selasa tanggal 10 September), pukul 22.10 WIB," sebutnya.
Sementara Kepala UPT Asrama Haji Aceh sampaikan, bahwa kini sebagian sisi asrama sedang renovasi, dan distop pada Ahad (14 Juli). Dilanjutkan lagi usai fase pemberangkatan jemaah.
"Kapasitas kamar yang ready ada 100 kamar. 80 kamar untuk jemaah, 4 kamar petugas kloter, petugas gedung asrama 4 kamar, dan PPIH 8 kamar," ujar Drs H Taufiq Abdullah.
Pihak maskapai Garuda Indonesia yang diwakili Widya Kurniawan Putra juga
sampaikan, bahwa pihak GM Garuda telah persiapkan hal teknis dan nonteknis, di bandara SIM.
"Penganggaran dan pengadaan di sini juga ikuti kontrak yang telah ada antara Kemenag-Garuda," sebutnya.
"Truk zamzam telah juga dipersiapkan. Ketibaan air zamzam saat kembali pesawat yang pulang dari mengantar jemaah kloter pertama," sambungnya.
"Pihak Garuda juga telah siapkan 4 toilet dalam 4 bus," kabarnya.
"Garuda Indonesia juga usahakan citarasa menu dalam pesawat masih terasa kekhasan daerah, jadi citarasa keacehan tidak hilang," rincinya.
Disebutkannya, musim haji ini, untuk Embarkasi Haji Aceh (BTJ) menggunakan maskapai Boeing 777-300ER, kapasitas 393 seat.
Sementara soal lokasi x-ray dalam asrama, nanti disepakati dengan pihak PT Angkasapura II, juga kerjasama dengan pihak Bea Cukai Banda Aceh.[]