[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya]  Jika warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar perhatikan (jika memang pesawat GarudaIndonesia, terbang atas langit daratan, bukan di lautan), kita akan dengar suara gemuruh di langit, misalnya saat 'ashar Selasa (21/10).

Sama seperti saat berangkat dulu, ada pesawat dari wilayah timur yang ukuran waktunya WITA atau WIT, kemungkinan akan isi avtur di Bandara SIM (Sultan Iskandar Muda) Aceh Besar.

Andai kita lihat, misal jadwal Selasa (21/10), ada memang lagi zhuhur atau ashar si ‘burung besi’ lagi di atas Aceh, dan ada yang singgah isi minyak, bukan ngopi dekat bandara. Semua masih Gelombang I, dari wilayah lain nusantara.

Jadi bukan jamaah Aceh yang turun, karena 8 kloter Aceh akan pulang mulai 28 Oktober. Jamaah Aceh, hingga Selasa, sebagaimana relis yang kami terima dari Drs Zubaidi MEd, Kapus Pinmas Kemenag RI, baru 4 Kloter yang ke Madinah.

Setelah selesai melaksanakan Arbain di masjid Nabawi, jamaah haji gelombang dua bersiap untuk pulang ke tanah air. Pemulangan jamaah haji gelombang dua diberangkatkan melalui dua bandara, yaitu Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah dan Bandara Internasional Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Kepala Seksi Pelayanan Kepulangan Jamaah Daker Jeddah Edayanti menyatakan bahwa Daker Jeddah sudah siap untuk menerima kedatangan jamaah haji gelombang dua dari Madinah. “Kami sudah melakukan koordinasi untuk kesiapan pemulangan gelombang dua,” papar Edayanti selepas rapat persiapan di Hotel Rahal Al Bahr Jeddah, Senin (20/10) malam.

Jumlah jamaah haji yang dipulangkan melalui Bandara KAIA Jeddah sebanyak 33.458 Jamaah dari 85 kloter terdiri dari  9 embarkasi, yaitu Pondok Gede (JKG), Solo (SOC), Makassar (UPG), Padang (PDG), Palembang (PLM), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Lombok (LOP), dan Banda Aceh (BTJ).

Edayanti menjelaskan bahwa direncanakan jamaah haji gelombang dua akan masuk ke Jeddah pada hari Rabu (22/10) pukul 13.00 WAS. Rombongan yang akan pertama datang adalah kloter 36 dan 37 embarkasi Solo (SOC), disusul kloter 11 embarkasi makassar (UPG) pukul 14.35 WAS dan kloter 11 emabarkasi Padang (PDG) pukul 23.20 WAS.Jamaah gelombang dua akan menempati hotel transit setiba di Jeddah untuk menunggu waktu penerbangan menuju tanah air.

Hotel yang digunakan untuk transit jamaah antara lain Hotel Dyan Al Aseel. Hotel Sultan, Hotel Nabaris, Hotel Nabaris Al-Mansi, dan Hotel Wardatul Hadiqah Suite.

Direncanakan juga, sebelum menuju bandara jamaah akan diajak city tour mengelilingi kota Jeddah dengan mengunjungi dua masjid yaitu masjid Qishas dan Masjid Fatimah atau Arrahmah atau biasa disebut Masjid Terapung di pantai Laut Merah.

Penerbangan pertama pemulangan jamaah haji gelombang kedua direncanakan dimulai Kamis (23/10) melalui Bandara KAIA Jeddah menggunakan pesawat Garuda Indonesia. GA-6610  akan mengangkut Kloter SOC-36 pukul 12.35 WAS, GA-6710 mengangkut Kloter SOC-37 pukul 14.35 WAS, dan GA-1311 mengangkut Kloter UPG-11 pukul 19.35 WAS. Selasa, 11 Kloter pulang ke Tanah Air, Gelombang I.

Namun sebelumnya, sampai dengan Senin malam (20/10), Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag menunjukkan bahwa 152 kloter dengan total jamaah 156.051 jamaah sudah diterbangkan ke Tanah Air.

11 Kloter dijadwalkan akan kembali diberangkatkan dari Jeddah pada Selasa (21/10) mulai pagi hingga malam.

Jamaah haji Indonesia sendiri terbagi dalam 375 kloter. Artinya masih ada 223 kloter yang akan dipulangkan secara bertahap sampai dengan 6 November yang akan datang.

Dari 223 kloter yang masih di Saudi, data Siskohat menunjukkan bahwa sampai dengan sore ini tercatat sudah ada 87 kloter (36.021) jamaah yang berada di Madinah, yaitu BTH (4), KNO (4), PDG (3), UPG (8), SOC (18), BPN (4), JKS (17), JKG (4), SUB (14), BTJ Aceh (3 Kloter, ditambah Selasa, jadi 4 kloter).

Berikut, LOP (1), BDJ (3), dan PLM (4). Sebanyak 8 kloter lainnya sedang dalam perjalanan dari Makkah ke Madinah, yaitu SOC (1),  JKS (3), JKG (1), SUB (2), dan BDJ (1). [inmas aceh]