[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya]  Dalam kesempatan baik di bulan baik, Bulan Ramadhan yang penuh barakah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd, sampaikan empat amanat sebagai pembina apel Senin (30/6), di hadapan Kabag TU, para Kabid, para Kasi, para Kasubbag, dan jajarannya, termasuk Pembimas itu.

Pesan ini juga tentu dialamatkan untuk jajarannya di seluruh Aceh. “Pertama, kami sampaikan “Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan 1435 Hiriyah”, bagi kita sekalian, ini khusus bagi umat Islam. Karena Kasih dan Sayang Allah kita bisa berjumpa dengan Ramadhan 1435 Hijriyah.

Kakanwil juga isyaratkan pada kesibukan kita selama Ramadhan. Dalam bulan ini, kita tidak direpotkan dengan makan dan minum, dengan kata lain kita tiada alasan ke kantin.

“Kedua, karena itu mari kita tingkatkan syukur kita dengan mengoptimalkan potensi kita dalam bekerja. Syukur kita dinilai dengan melaksanakan seluruh perintah menurut kemampuan kita. Allah akan senang jika kita menggunakan nikmat dengan jalan yang benar,” jelas Kakanwil, sembari menamsilkan kesyukuran hamba dengan seorang anak yang menggunakan pembelian ayahandanya dengan cara yang benar.

Kakanwil juga menambahkan soal aktivitas selama Ramadhan di Mushalla Al-Ikhlash dengan ceramah dan kajian (ada tanya jawab). “Mari kita aktifkan diri di tempat tinggal kita masing-masing, menjaga nama baik Kementerian Agama,” ajaknya, yang juga ajak kita shalat berjamaah.

Lanjut Kakanwil, yang dua hari jelang puasa menyerahkan paket Al-Quran pada RSUZA itu, “Ketiga, sehubungan dengan syukur, mari kita bekerja dengan memanfaatkan bulan Ramadhan, dengan mengupayakan daya-upaya kita dengan laksanakan kerja sesuai dengan Tusi/Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi). Selesaikan amal kita menurut instruksi atasan.”

Sebelum Kakanwil menutup dengan ajakan bertaqwa, H Ibnu Sa’dan akhiri dengan pesan yang keempat, mari kita saling maaf-memaafkan. Masuki dan jalani puasa dengan hati dan diri yang bersih. Kalau kami semua, sudah memaafkan kesalahan rekan-rekan sekalian. Semoga mitra di Kanwil, Kankemenag, dan Satker di mana pun bisa memaafkan kesalahan kami… Tentu saja, Bapak []