Banda Aceh (Yakub) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh, mengatakan bahwa siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kala Wih Ilang, Kecamatan Pegasing Aceh Tengah, selama berada di ibukota mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran.
Di samping itu, siswa kelas IV dan V ini, juga mengunjungi beberapa tempat peribadatan dan tempat bersejarah yang ada di Banda Aceh.
Juga siswa itu dibawa dengan mini bus Kanwil, ke beberapa tempat bersejarah dan destinasi wisata untuk edukasi bagi mereka.
Selama Pentas PAI III, Jumat-Selasa (21-25/7) juga, pagi-siang, mereka menyaksikan aneka lomba di Taman Ratu Safiatuddin. Pentas PAI insya Allah dibuka nanti malam.
Sejak kedatangannya tiga hari lalu, Selasa (18/7), duta Kala Wih Ilang ini, terus mengikuti sejumlah kegiatan sesuai 'kurikulum' yang telah dirancang oleh tim dari Kanwil.
"Mereka belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar,” ungkap Kakanwil, yang siang 27 Syawal ini, menjadi khatib di Masjid Raya Baiturrahman.
Seperti dijadwalkan, sampai Rabu (26/7) nanti, mereka diajarkan keterampilan pidato dan membaca Al-Qur'an. Serta menghafal ayat ayat pendek. Di sela sela kegiatan belajar dan bermain mereka juga akan dilatih tata cara shalat yang benar. Untuk lokasi belajar Al-Qur'an, para siswa ini bergabung bersama hampir seribuan santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Plus Baiturrahman.
Hari ketiga, sore Kamis (20/7), 11 siswa bersama dua pendamping disambut hangat Pengurus TPQ Plus Baiturrahman, di lantai marmar berpayung itu. Direktur TPQ Plus Baiturrahman Muhammad Yakub Yahya, yang sejak bulan Juni lalu bergabung dengan Bidang PHU Kanwil, di lantai III Kanwil, ikut mendampingi sejak dari Kanwil, jelang azan ashar.
Mereka berwudhuk di sisi selatan, dan didampingi ustadz. Juga saat shalat berjamaah, bersama ratusan santri yang duluan tiba, di shaf anak-anak. Tiap shalat, TPQ Plus menjadwalkan piket shaf, dan sekalian bertugas mengontrol fiqh shalat anak didik.
"Kita belajar di mana?" tanya Alex, salah satu sambil minum depan kantor, sebelum ngaji.
"Kantor kami kecil, ini dia. Tapi ruang belajar luas, di dalam atas sana, dan di halaman masjid juga bisa. Di dalam nanti dingin, ada AC," jelas Direktur TPQ, pada pendamping, Sulaiman (guru MIS Kala Pegasing), Syahril Ramadhan (Penyuluh Agama Islam Honorer), dan 11 siswa.
Bekal Iqra', Kitab Al-QuranAl-Karim, dan kartu pun, dibagi gratis. "Rupanya ada yang lancar ngaji Al-Quran. Memang banyak yang sedag di Iqra', tapi sudah lewati Iqra' 1 dan 2," jelas pengajar. Kartu dan Iqra' akan diserahkan bawa pulang, hari terakhir, biar aman.
Direktur TPQ jelaskan kondisi terkini Baiturrahman dan TPQ, sebelum ngaji untuk Alex, Bintang Efandi, Muhammad Aditia, Rivaldo Ginting, Indra Setiawan, Adrianta Saputra, Cut Rindy Muliana, Febrina Br Tarigan, Hevi Harpani Br Tarigan, Juli Afrida, dan Sendi Kya Maulana itu.
Sebelum dan seusai mengaji, mereka berpose bersama di depan TPQ dan di bawah payung, berlatarkan santri yang sedang latihan untuk tasyakur 2017. Tasyakur/wisuda/munaqasyah santri insya Allah pada Ahad (23/7) lusa. Santri yang ikut tasykur ikuti latihan, yang lain tetap belajar. Santri baru mulai sore ini daftar ulang, setelah daftar dan ikuti tes pekan lalu.
Meskipun Ahad lusa, dan sepekan setelah itu TPQ Plus libur (24-29/7), pengajar telah disiapkan untuk mendampingi siswa Kala Wih Ilang. TPQ Plus akan masuki semester baru 2017/2018 sejak Senin (31/7).
"Kita mengundang juga duta Kala Wih Ilang meramaikan juga, jika bisa keluar dari arena Pentas PAI," jelas Kabag Pengajaran Nadiatul Hikmah SAg, yang ikut mengajar satu kelompok privat siswa itu. Ustadz Nadia ialah guru konseling dan PAI di SMA 1 Banda Aceh, putri asal Kec Bintang Aceh Tengah, yang juga bisa berbahsa Gayo.
Sedangkan kelompok kedua didampingi Ratna Juwita SAg, guru qari dan ASN Kemenag di Aceh Besar. Untuk selanjutnya telah diatur para guru secara bergantian, biar anak tidak hjenh dengan satu guru. Semua ustadz'ah adalah guru sore di TPQ Plus Baiturrahman, yang sebagian lain sedang rampungkan rapor/ijazah, adan latihan-latian untuk wisuda. [RN]