Banda Aceh-KemenagNews (24/4/2012) Dr. H. Gunawan Adnan, MA. Ph.D yang menjadi salah seorang narasumber dalam kegiatan Workshop Pemuda Lintas Agama & Workshop Pendidikan Multikultural menilai bahwa masalah utama dalam membangun masyarakat adalah mindset atau pola pikir."Pola pikir yang benar akan membawa perubahan yang signifikan dalam proses pembangunan, baik pembangunan mental maupun pembangunan yang bersifat fisik," kata Gunawan di sela-sela workshop."Sebagai contoh adalah cara pandang masyarakat kita yang cenderung etnosentris, yaitu merasa diri paling benar akan menghambat interaksinya dengan kelompok masyarakat lain, contoh yang paling mudah adalah fenomena aso lhok dan pendatang," lanjut Pak Gunawan yang menyelesaikan doktoralnya Georgia Augusta University, Jerman.Masalah mindset ini sebenarnya bisa diatasi melalui pola pendidikan yang baik dan benar. Karena itu beliau menyambut positif kegiatan workshop yang melibatkan para tokoh muda litas agama dan para pendidik ini."Mudah-mudahan para peserta ini nantinya bisa menjadi pionir di lingkungannya masing-masing dalam membaungun mindset yang lebih terbuka dan santun terhadap berbagai perbedaan yang ada di masyarakat, baik perbedaan agama, suku, status sosial maupun partai politik," harap Dr. Gunawan.Selain Dr. Gunawan yang membawakan materi tentang "Membangun Budaya Mendidik Berbasis Multikultural", juga tampil sebagai narasumber Karimuddin, MA , Direktur Pusat Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik IAIN Ar-Raniry dengan materi "Konsep Multikultural dalam Ajaran Agama dan Kearifan Lokal."Kegiatan workshop ini akan berakhir pada tanggal 25 April 2012 dan menghasilkan draft naskah buku multikultural berbasis nilai-nilai agama dan kearifan lokal yang bisa dijadikan rujukan bagi pengembangan studi dan workshop di masa yang akan datang.