Banda Aceh(Yakub) --- Koper oranye (orange) terus berpindah, sejak dibagikan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil danKankemenag Kab/Kota. Sejak dipenuhi pakaian oleh calon jemaah atau keluarganya, dari rumah kediaman, tasbesar berkaki hitam itu dinaiki ke perut bus.
Dari bawah bus yang bawakan bersamajemaah dari daerahnya, koper yang bernama lengkap, nomor, dan kloter itu, diturunkandalam asrama. Koperditimbang, oleh pihak penerbangan, gabungan dengan Bea Cukai dan Angkasa Pura.
Terakhir koper dioper lagi ke mobil oranye bertuliskan Paket Pos, mitra kerjasama Garuda Indonesia dan PT Pos Indonesia. Terus 393 koper diantar lebih dahulu ke bandara oleh dua bus kargo itu.Dikawal pula oleh Patwal. Di depan dan badan bus ada tulisan Barang Milik JemaahHaji Embarkasi Aceh 2017/1438 H.
Koper besar di bagasi (perut pesawat), boleh kurangdari 32 kg per jemaah, saat pergi dan pulang. Jika pulang kelebiha, akan dikeluarkan. Tas tentengan yang juga oranye, maksimal 7 kg.
Oleh karena ini, koper mestiditimbang dulu dibantu oleh belasan Porter Lepas (Porlep) Embarkasi Aceh.Porlep (petugas yang bantu koper jemaah dalam asrama) tahun ini kenakan uniformhijau. Berpostur kekar, untuk angkat barang, tim masih dikoordinir H A Rani SH,satu panitia PPPIH yang sehari-hari berdinas di UPT Asrama Haji Aceh.
Saat satu persatu jemaah dipanggil ke pintu gedungArafah, koper ditimbang nomor kamar dibagikan.. Lalu, jemaah masuki kamar, danteruskan ke posko kesehatan, untuk pemeriksaan badan, periksa kesehatan danobat yang dibawa sertakan. Di sini dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan/KKP KelasIII Banda Aceh, RSU/Puskesmas, Dinkes Aceh, dan Dinkes Banda Aceh, serahkanobat ringan (seperti oralit), masker dan lainnya. []