[Banda Aceh| Yakub] Meski sudah masuk paruh kedua Januari, hari ini masih bulan pertama dalam penanggalan 2016. Jika ada di antara kita yang kelupaan (karena sibuk mengabdi untuk bangsa dan agama), maka tidak telat juga, jika eja kembali sepenggal doa awal tahun ini.
Ini mulia, agar menapaki dinamika sepanjang hari, sepanjang pekan, sepanjang bulan, hingga pelaporan, baik ada anggaran maupun tidak nanti, senantiasa dalam keberkatan, kebaikan, dan sukses.
Mari kawan dan mitra kerja, aminkan doa awal tahun (tahun baru) ini…. Allaahummaj’al haadzihis sanati, awwalahaa shaalihaa, wa awsathahaa falahaa, wa akhirahaa najahaa… (Ya Allah, jadikan tahun ini, awalnya kebaikan, tengahnya kemenangann, dan ujungnya kesuksesan). Meski dalilnya lemah, tapi daripada awal tahun tanpa harapan, cuma bisa ketawa ha ha ha… lebih baik ada secuil doa, bukan?
Sungguh bahagia andai kita bisa mengait hidup, duka dan suka, pada Allah yang Maha Rahman. Apalagi saat saudara kita sedang bersukacita, nikah dan resepsi misalnya, doa pun tidak boleh pelit kita sampaikan. Juga saat dilantik, dinaikkan pangkat, atau dikirimi tunkin.
Pekan lalu, Selasa (12/1), jajaran Kementerian Agama se Aceh penuhi undangan walimatul ‘urys, putra Drs H Hamdan MA. Kabid Urais Binsyar Kanwil H Hamdan, juga sebelumnya menjabat Kakankemenag Aceh Tengah, dan mantan kepala madrasah.
Acara di Takengon, sehari usai Rakor Anggaran 2016 dan Rapat Porseni itu dihadiri juga Kakanwil, para Kakankemenag, para Kabid, dan jajarannya. Juga ada mantan Kakanwil sebelumnya, yang kini aktif di IAIN Kota Langsa.
Dalam perhelatan di kota dingin, tamu termasuk para Kepala KUA di Aceh Besar bersama forum (Forum penghulu, Forum Penyuluh) se Aceh mengucapkan ‘selamat’, ‘moga bahagia’, dan ‘terima kasih’ atas undangannya, terutama bagi tuan rumah H Hamdan dan istri.
“Allaahummaj’al bainahumaa kamaa ja’alal maa-a waththiin…,” doa satu Penghulu di KUA Krueng Raya, saat saya masih bertugas di Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar itu. Artinya, ya Allah jadikan keduanya (menyatu), bagaikan engkau jadikan (menyatu) air dan tanah.
Di Baiturrahman, ada qari yang memandu doa, bagi pengantin, “Barakallahu lakuma fil khair….” Maknanya, moga Allah berkati keduanya dalam kebaikan. Banyak doa buat pasangan, moga Allah samakan sakinah, rukun, adem, barakah, menyatu kayak Adam, Ibrahim, Yusuf, Musa, Ali, dan Muhammad SAW bersama istrinya. Atau tokoh lainnya.
Usai Rakor
Usai Rapat Koordinator (Rakor) Anggaran 2016 dan Rapat Porseni XV Kemenag se Aceh, jajaran Kementerian Agama se Aceh memenuhi undangan walimah di kediaman Drs H Hamdan MA.
Rakor se Aceh digelar di Aula Umah Pesilangan Kankemenag Aceh Tengah (sisi utara kota), dan walimah di kediamannya, di sisi barat kota Takengon itu. “Selamat Rakor, selamat buat pengantin Iwan dan Ida,” ucap satu undangan, dalam acara tueng dara baro dari Teritit Bener Meriah itu.
Walimatul ‘urusy (resepsi pernikahan) dengan adat Gayo, untuk putra Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Kabid Urais Binsyar) itu, dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh, Kabag TU H Habib Badaruddin SSos, para Kabid, para Kakankemenag dan jajarannya.
Selain itu, tampak hadir mantan Kakanwil Drs H Ibnu Sa’dan MPd (kini Karo di IAINZCK Langsa), Kepala UPT Asrama Haji Drs H Taufiq Abdullah dan jajarannya. Sejumlah tokoh juga tampak ke acara, peresmian perkawinan awal tahun, di Rabiul Akhir 1437 H itu.
[Kabag TU, Kabid PHU, dan para Kasi dan jajarannya, di samping rombongan preh dara baro, di kediaman linto]
Kepala madrasah dan guru masa lalu Kabid juga hadir ke rumah pesta, dengan menu khas Aceh Besar yang dibantu masak dan racikan bumbu oleh para Kabid di Kanwil, terutama Kabid Penaiszawa Drs H Bukhari MA (Waled).
“Tolong beli on teumeurhui dan santan kelapa muda, kami lupa bawa dari Banda,” minta Waled sama jajaran Kemenag Bireuen, saat sudah lewat Seulawah. Semalam suntuk, jajaran Kanwil ada di acara persiapan walimah. “Benar-benar berkesan…,” jelas Kasubbag Inmas H Akhyar MAg, sambil ambil gambar untuk jajaran Sabang.
[Karo IAIN Ibnu Sa’dan, dan para Kakankemenag dan jajarannya, di rumah acara]
[Kabid H Hamdan layani tim Inmas]
Usai semuanya, rombongan balik ke daerah asal, ada yang mampir di lokasi durian di kawasan boh drien di jalanan tanjakan Bener Meriah, dan ada pula yang silaturrahmi ke acara lain. “Kami bocor ban di Krung Simpo Juli…,” lapor Kabag TU.
[Dengan pakaian adat, siswa Takengon sambut rombongan, dan istirahat]
Acara di rumah H Hamdan, mantan Kakankemenag Aceh Tengah itu sendiri, jauh-jauh hari, diramaikan/dibantu juga banyak oleh jajaran Kankemenag Aceh Tengah dan Bener Meriah.
[Bersama para Kabid, Kabag TU, dan Kasubbag, Kakanwil sedang sampaikan arahan Rakor]
Selain agenda Rakor Anggaran dan Rapat Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) ke 15 (yang rencana berlangsung 24-31 Juli mendatang), kunjungan ke Takengon awal pekan ini, juga untuk gelar pertemuan lanjutan dengan Bupati Aceh Tengah Ir H Nasaruddin MM bersama Asisten Setkab dan SKPK di Kota Dingin itu.
[Sedang Rakor, silaturrahmi ke Setkab, disambut Bupati]
Selain sampaikan hasil survei, di Setkab, Kakanwil yang didampingi Kabag TU, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Saifuddin SE, jajaran Kankemenag dan guru, dari pertemuan itu juga Bupati sampaikan beberapa harapan (usai Kakankemenag Aceh Tengah Drs H Amrun Saleh MA paparkan rencana acara).
[Di ruang Setkab dan acara Rakor]
Dalam pertemuan dengan Bupati H Nasaruddin, disepakati sejumlah poin pelaksanaan Porseni. Bupati harapkan, sesuai hasil survei yang telah disampaikan Kakankemenag H Amrun Saleh MA, butuh diinventarisir ulang apa saja yang berhubungan dengan acara, juga penjadwalan acara.
[Kepala MTsN II Takengon Mariani MPd (juara menulis di web/Santunan Kanwi) bersama para guru di rumah acara, sebelumnya juga ikut pertemuan dengan Bupati]
Bupati arahkan, sekolah juga dapat digunakan untuk lokasi acara (misalnya penginapan). Selain memberi dukungan, dalam pertemuan sebelumnya dengan pihak Kanwil/Kemenag Aceh Tengah, pihak Pemkab juga telah persiapkan penganggaran yang mendukung.
[Di ruang kerja Kakankemenag, Sekpim Darwin SE sedang abadikan rombongan Kanwil]
Rombongan Kanwil adakan pertemuan dengan Bupati, para Asisten, dan SKPA, termasuk Kadis Syariah Islam (SI) Aceh Tengah, usai Kakanwil membuka dan mengarahkan peserta Rakor Anggaran 2016 dan Rapat Porseni XV. Porseni 2016 digandengkan dengan ekspo madrasah IV, dan Kepramukaan I.
[Peserta Rakor, antara lain Drs H A Rahman Hanafiah MPd, yang biasa aktif di seksi verifikasi/kepesertaan, saat jelang Porseni]
Drs HM Daud Pakeh kembali ulangi pada panitia dan calon peserta Porseni, bahwa ada beberapa cabang olah raga dan penampilan yang dimasukkan dalam even Porseni ke 15 nanti, yang cabang itu ada jenjangnya ke even nasional.
[Kakanwil dan Ketua DWP Kanwil bersama Kakankemenag di Bayu Hill Takengon]
Sementara Kakanwil dan jajarannya sedang gelar pertemuan dengan jajaran Sekdakab, di aula Umah Pesilangan Kankemenag Aceh Tengah sedang berlangsung rapat, selain rapat anggaran 2016.
[Para Kakankemenag serius ikuti Rakor, di sana ada para Pembimas]
Usai rapat, nama mana yang cocok untuk event dua tahunan (yang selama ini Porseni) belum diputus, tapi agenda yang berjenjang dengan even nasional (yang disebut KSM, Aksioma, LKTI, Madrasah Singer, dan Hadrah), diakomodir, dan bisa masuk dalam even, apapun namanya nanti.
[Saat pembukaan, nyanyian Lagu Indonesia Raya bersama ASN Kankemenag]
Soal nama, apakah masih bernama Porseni atau nama lain sesuai dengan payung hukum, atau sejalan dengan ‘akun’ dalam DIPA (agar tidak bermasalah secara hukum), tapi cabang-cabang yang dipastikan tidak bermasalah, tetap diperlombakan. Meskipun ada yang dipangkas dan disesuaikan.
[Khairul Azhar SAg dan mitra kerja di Porseni, di sesi Rakor]
Porseni yang sedang dijajaki jadwal, teknis, dan aneka mata lomba itu, ajak kakanwil, akan dipadukan dengan aneka acara kepramukaan. “Terakhir kita gelar acara kepramukaan di Idi, Aceh Timur, pada 1996. Kita ingin hidupkan kembali bersamaan dengan Porseni. Pramuka sekarang masuk ekskul,” jelas Kakanwil.
Kakanwil jelaskan, selain gelar cabang yang ada jenjang nasional, juga pastikan usia anak bisa berlanjut di nasional.
[saya/sopir dan kawan saya (yang juga admin web Ahsan Khairuna, dan Kasubbag)]
Kakanwil dalam penjajakan dengan Bupati, dan digabung dengan ‘hasil rapat’ di Kankemeng, kepastian pelaksaan mendekati titik terang. “Maka Porseni (apapun namanya nanti), Kemenag, digelar sejak Ahad-Ahad 24-31 Juli mendatang,” satu simpulan pimpinan sesi rapat, Khairul Azhar SAg, usai musyawarah.
[Kakanwil, Kakankemenag, Kabag TU, dan Kasubbag Keuangan, saat Rakor]
Kabag TU dalam arahan penutup sampaikan, “Jika ada perubahan dari APBNP ke depan, kita akan rembuk dan sosialisaikan ke depan….” Di samping itu, juga perlu payung hukumnya.
[Saat jeda Rakor di halaman Kankemenag, dingin]
“Aceh Tengah pernah jadi tuan rumah Pekan Olah Raga Daerah/Porda, maka beberapa arena di sini, telah ada, tinggal kita rehab dan benah saja,” jelas Kakankemenag H Amrun (mantan Kakankemenag Bener Meriah) dalam laporan, sebelum Kakanwil sampaikan sambutan Pembukaan Rakor…. []
[Khairul Umami dan rekan seruangannya, bagikan paket cetakan 2015 pada jajaran se Aceh, jelang Rakor]
[Kasubbag dan Kabid Penaiszawa bersama Ustadz Hamli]
[Dalam dan luar, saat dan jelang acara, foto2 yakub inmas/darmawan]