Humas (Banda Aceh)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr Iqbal S.Ag, M.Ag mengatakan, kerukunan umat beragama di Aceh terjalin dengan baik.
Hal itu disampaikan Iqbal dalam kegiatan dialog kerukunan umat beragama di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Minggu, 13 Desember 2020.
Kegiatan ini diikuti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama, tokoh adat, Kakankemenag kabupaten/kota di Aceh, serta para Kakanwil Kemenag Papua, Papua Barat, dan Maluku.
"Jalinan kerukunan antar umat beragama di Aceh, sama sekali tidak terganggu. Kerukunan selalu berjalan sangat baik, juga toleransi sesama umat beragama. Juga di masa konflik, kerukunan antar umat beragama sangat terjaga," kata Iqbal.
Ia mengatakan, jika muncul isu adanya gesekan, maka hal itu dapat diselesaikan melalui musyawarah.
"Pergesekan internal umat beragama barangkali ada. Dan ini tak ada masalah, cukup didialogkan sehingga kerukunan umat di Aceh berjalan baik. Ke depan kerukunan di Aceh, Insya Allah terus berjalan baik," kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan, isu kerukunan di Aceh hanya beredar di media sosial, sementara saat mengunjungi Aceh, semua orang akan mengingat kesan yang baik.
"Infomasi yang miring yang berupa percikan kecil yang mengusik kerukunan, biasa hanya besar dalam pemberitaan di media. Namun di lapangan biasa tidak sebesar yang diberitakan," ujarnya.
Menteri Agama Fachrul Razi juga ikut memuji kerukunan umat beragama di Aceh. Menurutnya, soal kerukunan di Aceh sudah selesai.
"Untuk Aceh masalah kerukunan sudah selesai, tapi harus pada tingkat menyebarkan ke luar. Waktu saya kecil tidak ada pergesekan umat beragama," katanya.