Banda Aceh (Yakub)---Sebelum dan selama puasa, rekan di Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil dan Seksi PHU Kankemenag sedang entri paspor, stiker, dan perampungan administrasi pada paspor jamaah. Selanjutnya disusun data pramanifes dan divisakan ke Jakarta.

Namun siang Ramadhan ke 14, Rabu (30 Mei) ini, merupakan hari ketiga Panitia Petugas Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi jalani pelatihan di Asrama Haji Pondok Gede (Poge) Jakarta Timur. Pelatihan dalam bulan puasa ini, berakhir hingga bulan depan, Senin (4 Juni).

Pembekalan bagi petugas nonkloter selama 10 hari itu, dibuka Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin, Sabtu (26/5). Pelatihan dari unsur Kemenag, TNI dan Polri ini, digelar setelah tahapan pembekalan integrasi kloter (petugas yang menyertai jamaah) bagi Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di provinsi (embarkasi).

Salah satu formasi Kepala Sektor (Kasektor di Arab Saudi) dari Aceh, yang diundang untuk ikuti pelatihan, sebagaimana surat Dirjen PHU Prof Dr H Nizar Ali MAg tanggal 14 Mei, adalah Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh, H Abrar Zym SAg.

Sementara lima PPIH dari Aceh, yang diundang ikuti pelatihan, sebagaimana surat ditandatangani Dirjen PHU 2 Mei lalu, yang telah lulus seleksi tahap kedua (ujian sistem CAT dan wawancara 12 April) ialah H Dedi Kamarlis MA (Penyusun Dokumen Haji Kankemenag Aceh Barat) dan H Marzuki STh (Pengelola Administrasi dan Dokumentasi pada Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh), formasi Pelayanan Ibadah Ibadah.

Tiga lainnya, H Sulaimannur SAg (Kasi PHU Kankemenag Bireuen) dan H Yusri SAg MAP (Kepala Penyelenggara Syariah Kankemenag Aceh Utara), formasi Pelayanan Umum. Serta Mardi SPdI (Penyusun Bahan Pendaftaran dan Pembatalan Haji Kankemenag Aceh Singkil), formasi Siskohat.

Bersama 780 petugas haji yang akan ditempatkan di Arab Saudi itu, masuk juga unur TNI/Polri. Dari Aceh antara lain ada Lettu Inf Idrus Hakimi, Kodam Iskandar Muda (IM). 

Sementara 15 unsur kesehatan, sebagaimana gambar yang dibagikan melalui grup WA "Petugas Kloter BTJ 1439 H" antara lain PPIH Bidang Kesehatan, antara lain Yulfinandar, Rossalia, Liza Safrina, Radhiah, Firly, Rachmawati, Marlia, Fitri, Yulia Sari, Ishaq, Rahmat, Safrizal, Donny, dan Hasri.

"Sebanyak 478 orang terdiri dari Kementerian Agama, TNI/Polri, dan instasi di luar Kemenag. Sementara itu, 302 petugas berasal dari pelayanan bidang kesehatan," kata Dirjen PHU, H Nizar.

Di antara materi sesuai skedul yang dikirim peserta ke grop petugas ialah, orientasi sesuai bidang tugas, pelayanan umum, bimbingan ibadah dan pelayanan kesehatan.

"Pelatihan ini diharapkan dapat membuat PPIH Arab Saudi bekerja profesional dan punya komitmen sesuai tanggung jawab dan bidang masing-masing. Juga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap tupoksi masing-masing yang berdedikasi pada komitmen dan loyalitas serta pelayanan jemaah haji," ucapnya.

Sementara itu, Menag mengingatkan para PPIH agar bersama-sama melayani jamaah haji. "Menyandang petugas haji Indonesia menjaga semangat kebersamaan, kekitaan, maka ego sektoral saya mohon harus disikapi dengan kearifan," katanya.

Dia meminta, petugas haji agar cermat dan menguasai hak-hak jamaah sehingga dapat mengetahui kewajiban dan tanggung jawabnya. "Tidak hanya untuk memahami bidang tugasnya, secara keseluruhan saudara dituntut paham perhajian secara umum," tuturnya.

H Lukman menambahkan, petugas haji diminta bersyukur karena menjadi pelayanan tamu Allah di Tanah Suci. Para petugas haji bahkan dianggap kehormatan negara. "Maka sekali lagi saya ingin mengajak kita semua, bahwa Allah memilih kita, pilihan itu sangat mulia melayani tamu-tamu Allah," ujarnya.

"Bagi Petugas PPIH yang sedang jalani pelatihan di Poge, diberikan kesehatan dan dilancarkan ibadah puasa Ramadhannya, amin," doa satu Petugas Kloter dr Elvira (Puskesmas Kota Sigli).[]