Banda Aceh(Yakub) --- Di sela-sela persiapan untuk pelepasan dan pemberangkatan Kloter 7 (jemaahasal wilayah utara Aceh, Kabag Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Abrar ZymSAg, isi dialog siaran lokal di Metro TVAceh, Selasa (22/8).
Bersamapemerhati budaya Aceh Nab Bahani, H Abrar yang juga Sekretaris Panitia PenyelenggaraanIbadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh ini, sampaikan beberapa kebijakan danperkembangan dana waqaf Baitul Asyi sepanjang musim haji. Acara dialog bertajuk ureueng geutanyoe itu, berlangsung live pukul 13.30 WIB usai berita lokal Aceh, hingga pukul 14.00 WIB.
H Abrar,yang pernah menjadi petugas kloter itu sampaikan bahwa, sama dengan tahun lalu, besar nilai kompensasi dana hibah Baitul Asyi 2017 ialah SAR 1200 (Seribu Dua Ratus Riyal Saudi) per jemaah. Diserahkan langsung pada jemaah, dan petugas pun asal dari Aceh, dapat semua.
“Namun angka itu pernah lebih banyak pada musim haji sebelumnya. Angkanya pernah SAR 1500 dan SAR 1300,” sambungnya.
Nab Bahani, yang juga pengasuh rubrik budaya di majalah Kanwil Santunan sebutkan sejumlah nilai historis, ekonomis, dan sosial, di balik lahirnya kompensasi dana hibah dari tanah dan rumah waqaf Habib Bugak al-Asyi itu. []