[Blangpidie | Adihar] Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat SMA/MA yang dilaksanakan sejak Senin (10 s/d 13 April), seluruh siswa/i MAN Aceh Barat Daya Kelas XII yang berjumlah 154 orang, Sabtu (08/04),  melaksanakan pembacaan yasin dan do`a bersama. Serta pemberian pengarahan dari Agusmarita, S.Ag yang juga Wakil kepala Bidang Kesiswaan.

Lebih lanjut Kepala MAN Abdya Adihar, S.Pd.I, MA menyampaikan, "Pada hari Senin nanti selain kemampuan akademik, juga kemampuan mengendalikan emosi dan mental. Salah satu upayanya adalah hari ini, kita memberikan pembekalan dan pendekatan kepada siswa, karena tidak jarang siswa yang dianggap pintar tetapi pada saat dia mempunyai masalah problem secara mental maka nilai akademisnya menjadi kurang."

"Oleh sebab itu kemampuan akademik sudah kita bekali dan hari ini khusus menyiapkan mental, supaya kemampuan mereka tidak hilang pada saat pengisian soal," sambungnya.

Bertempat di Mushalla Madrasah yang terletak persis dibelakang kantor dewan guru, ratusan siswa ini pun larut dalam kekhusyuan do`a. Bahkan terlihat ada siswi yang menangis di tengah prosesi berdo`a yang dipimpin langsung oleh Fredi Facruradhi siswa kelas XII MIA2. 

"Setelah acara ini saya merasa tenang dan lebih siap dalam melaksanakan UNBK nanti, dan saya pun telah mempersiapkan mental, materi juga peralatan untuk nanti hari senin. Harapan saya juga kepada seluruh teman-teman yang akan melaksanakan Ujian diberikan kelancaran dan kemudahan dalam pengisian soal, serta mendapatkan nilai yang memuaskan, Amin," ujar Cut Maisarah, salah satu siswi saat ditemui usai acara.

Lebih lanjut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat Daya Drs. H. Arijal, M. Si menyempatkan datang ke Madrasah Aliyah Negeri Aceh Barat Daya (MAN Abdya) disela-sela kesibukan tugasnya, kedatangan beliau langsung disambut oleh Kepala madrasah dan beberapa orang guru yang sedang piket Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2017/2018 yang hari ini merupan hari terakhir pendaftaran.

Setelah pembacaan doa Kepala Kantor mengadakan tatap  muka langsung dengan siswa/i Kelas XII untuk menyampaian pencerahan, salah satu yang disampaikan adalah, "Dalam menyikapi ujian banyak cara dan bermacam ragam manusia dalam menghadapinya, namun yang patut diingat ketika Allah memberikan ujian kepada seseorang tidak lain Allah ingin mengangkat derajat orang tersebut di antara manusia yang lainnya."

"Dan yang paling penting Allah tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan seseorang tersebut, maka jadilah kita pribadi-pribadi yang tangguh dalam menghadapi segala ujian yang diberikan Allah. Ingatlah besi tidak akan menjadi baja jika tidak ditempah terus menerus, orang beriman tidak akan nampak keimanannya bila ia tidak dapat menahan ujian yang diberikan Allah, akhirnya hanya kepada Allah kita memohon semoga kita senantiasa lulus dalam segala ujian yang diberikan baik berupa kesusahan ataupun kesenangan," ulasanya.

Suasana Mushalla semakin hening saat orang nomor satu kementerian agama kabupaten mengisahkan masa-masa susah dan senang beliau saat duduk dibangku tingkat dasar sampai beliau bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi di salah satu perguruan tinggi yang ternama di provin si Aceh.

Dan bisa mengantarkan beliau yang hari menjadi seorang pempinan kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Aceh Barat Daya, diakhir pertemuan  bapak kemenag memberikan kesempatan kepada siswa/i untuk bertanya. [yyy]