Kembali, Menteri Agama (Menag) RI H Yaqut Cholil Qoumas melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Eselon II di lingkungan Kementerian Agama, sore Selasa, 15 Oktober 2024.
Ikut dilantik Menag pada medio Oktober ini, H Akly Zikrulllah SAg MH, sebagai sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (Karo AUAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.
Dalam pelantikan di Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri (UIN) KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jawa Timur (Jatim) ini, Menag yakinkan, "Saya percaya bahwa saudara-saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan."
"Terima kasih atas dukungan semua pihak. Mohon doa sahabat-sahabat dan mitra agar mampu jalankan amanah ini," pinta Akly, aktivis sejak di kampus IAIN Ar-Raniry, dan yang pernah jadi PPIH Kloter BTJ, juga Ketua Kloter 2 pada musim haji 2024.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi juga sampaikan salam dan selamat atas pelantikan putra Aceh kelahiran Desember 1971 ini.
"Semoga amanah yang diembankannya mampu ditunaikan Pak Akly bersama mitra di kampus. Dan sipirit ukhuwah, silaturahim, kolaborasi dan kemitraan selama ini yang kita pupukkan bersama jajaran Kanwil Kemenag Aceh kian baik pula," ajaknya Kakanwil didampingi Kabag TU Ahmad Yani SPdI.
Jajaran Kemenag Aceh sampaikan selamat dan ucapan optimistis pada Akly yang humoris dan komunikatif ini.
"Cukup bereh Pak Karo," ucap Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Dr H Mukhlis MPd, pada Akly yang relatif akrab dengan aktivis dan awak media.
"Rezeki injuretime, bereh Akly," sambung Kakankemenag Kota Subulussalam H Marwan Z MM, dalam artian pelantikan di hari-hari akhir masa kabinet sekarang.
Dalam pelantika Akly dan 9 pejabat lainnya, hadir sebagai saksi, Sekretaris Jenderal Kemenag R Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani STP MT dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Prof Dr H Abu Rokhmad MAg.
Bersama Akly, alumnus Magister Hukum/S2 di Universitas Muhammadiyah Sumut, tamat 2010) ini, Gus Men (sapaan untuk Menag), juga melantik 9 pejabat lainnya:
1. H Imam Syaukani SAg MH, sebagai Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.
2. Abdul Rouf SFilI MKesos, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
3. Dr Ida Made Pidada Manuaba SAg MSi sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu.
4. H Abdul Wahid SPdI MPd, sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
5. Dr H Agus Suryo Suripto SAg MH, sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Salatiga.
6. Seska Vonny Langitan MSi MTh, sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Kristen Negeri Manado.
7. Dr H Saiful Mujab MA, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
8. Dr H Mahbub Daryanto MPdI, sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi.
9. Dr Zoztafia SAg MPdI, sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelumnya, Senin (14/10), bersama Akly, ikut diumumkan Sekjen Kemenag tiga sosok yang lulus administrasi (untuk formasi di IAIN yang letaknya di Muara Dua Kota Lhokseumawe), yakni H Muzakkir Fuad SE MM dan Fadhli SAg MPd.
Tiga nama ini bagian dari 21 peserta untuk tujuh formasi se-Indonesia.
Dan sebelumnya, Jumat (27/9) Sekjen M Ali Ramdhani (yang akrab disapa Kang Dhani), juga umumkan 53 yang lulus tahap seleksi administrasi.
Akly Aktivis, Aktif di Media, dan Inovatif
Sebelum dilantik Menag Yaqut, bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Eselon II, Akly telah diamanahkan sebagai Kakankemenag Bireuen sejak Selasa (7/11/2023).
Saat itu Kakanwil Azhari melantik juga 16 Pejabat Administrator atau Eselon III, di aula kanwil.
Dalam masa belum genap setahun (11 bulan), Akly telah jalankan sejumlah program dan inovasi di Kota Juang.
Antara lain terakhir, Sabtu (14/9/2024) misalnya Akly dan jajaran, bersama Kakanwil, Kabag TU dan Kakankemenag se Aceh luncurkan Launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) secara elektronik atau online.
Lanjut dengan penanaman simbolis 2.000 pohon di lahan wakaf. Simbolis digelar di Cot Batee, Kecamatan Kuala Bireuen.
Sebelumnya, Jumat (15/3/2024), sebelum kampanye Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 ini, di pasar, sore puasa, bersama Kakanw dan Kabag TU, juga Akly dan jajaran launching Penerapan pelayanan Islami yang juga salah satu inovasi Kankemenag Bireuen.
Akly bersama jajaran Kemenag dengan motto "Ikhlas Beramal" di Bireuen, setelah sukses emban amanah selaku Kakankemenag Gayo Lues (Galus), sejak Rabu (18/5/2022).
Kakanwil saat itu, Dr H Iqbal SAg MAg, melantik Akly bersama 14 pejabat administrator lainnya di lingkungan Kemenag Aceh, di aula kanwil.
Sebelum ke Blangkejeren, yang diantar saat itu ramai-ramai dan disambut ramai-ramai pula di perbatasan (Kecamatan Serbajadi Aceh Timur dan Kecamatan Pining Galus), Akly jalankan posisi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kankemenag Aceh Timur.
Di antara kiprah Akly (mantan Koresponden Serambi Indonesia) yang berdomisili di Idi ini, sebelum dilantik jadi Kankemenag Gayo Lues, yaitu Kepala KUA Idi Rayeuk, Kepala KUA Julok, Kepala KUA Peureulak, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kankemenag Aceh Timur.
Sosok yang pernah meraih Juara Teladan Peringkat ke-2 Kepala KUA Kecamatan ini juga dikenal aktif di berbagai organisasi di Aceh Timur.
Di antara aktivitas lain di masanya: Anggota MPU Kabupaten Aceh Timur, LPTQ Kabupaten Aceh Timur, Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Aceh Timur, KNPI Aceh Timur, Alwahsliyah Aceh Timur, BKPRMI Aceh Timur, Pengurus Inshafuddin Aceh Timur, dan Pengurus FKUB Kabupaten Aceh Timur serta Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh Timur.
Akly yang namanya seperti ada hubungan dengan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) pernah berkisah, bahwa saat kuliah di Fakultas Syari'ah Banda Aceh, telah bekerja paruh waktu mencatat meteran listrik rumah-rumah warga Koetaradja pada zaman Orde Baru itu.
Cerita dikejar anjing dan dimarahi tuan rumah dengan ayunan parang, itu menu penyedap anak kos seperti Akly, sambil kuliah pada era yang ongkos robur Rp50 dan Damri Rp100 itu.[]